Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku sedih dengan keputusan mundur yang diambil oleh Djadjang Nurdjaman.
Djadjang Nurdjaman telah memutuskan mundur dari jabatannya sebegai pelatih Persib. Keputusan tersebut diambil setelah timnya kalah dari Mitra Kukar di Stadionn Aji Imbut, Sabtu (157).
Umuh menilai pelatih yang akrab disapa Djanur itu memiliki jasa yang sangat besar untuk meberikan prestasi bagi Persib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama Djanur, Persib bisa mengempaskan dahaga juara di kompetisi Liga Indonesia dengan jadi juara pada musim 2014.
Selain berhasil membawa Persib juara di Liga Indonesia 2014, Djanur juga berhasil mempersembahkan berbagai trofi bagi Maung Bandung yang di antaranya adalah trofi Celebes Cup 2012, Piala Walikota Padang 2015, dan Piala Presiden 2015.
"Saya sangat sedih karena Djadjang di Persib punya jasa besar bisa bawa juara Liga dan Piala Presiden. Tapi pengunduran ini bukan karena tuntutan tapi Pak Djajang juga bilang untuk menyelamatkan persib," tutur Umuh di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Minggu (16/7).
Ini adalah keputusan mundur kedua Djanur dari posisi pelatih kepala Persib. Sebelumnya, saat Maung Bandung takluk dari Bhayangkara FC, Djanur sebenarnya sudah menyatakan mundur dari posisinya. Namun, tidak direstui oleh manajemen yang membuatnya kembali dipercaya menangani tim di Liga 1 2017.
"Tadi saya sudah bicara dengan Djajang dan dia sudah buat surat yang akan segera diserahkan kepada saya. Dalam situasi begini saya juga mengerti bagaimana perasaan Djajang."
"Saya juga kasihan dia jadi seperti ini. Jadi demi Persib ,sudah diserahkan sepenuhnya dari Manajemen dan saya yang akan berikan jawaban," kata Umuh.
Dengan kondisi Persib yang sednag terpuruk, Umuh berharap agar bobotoh tetap memberikan dukungan kepada tim kesayangannya itu. Umuh yakin dukungan total Bobotoh akan membantu Persib melalui masa-masa sulit.
"Saya mengimbau kepada Bobotoh, 'ayo kita dukung supaya Persib tidak kena degradasi, Persib tetap berjaya'," ujar Umuh.