SEA Games Terpuruk, Cak Imin Bantu Saran ke Menpora

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2017 14:38 WIB
Sebagai politikus yang dibesarkan di partai yang sama, Muhaimin Iskandar merasa terpanggil untuk membantu saran kepada Menpora RI.
Muhaimin Iskandar mencoba memberikan saran kepada Menpora RI Imam Nahrawi menyusul terpuruknya prestasi Indonesia di SEA Games 2017. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Prestasi Indonesia di SEA Games 2017 mengalami keterpurukan. Merah Putih total hanya mengumpulkan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu di Malaysia.

Prestasi ini disebut sebagai yang terendah dalam sejarah partisipasi Indonesia di hajat olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar pun mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu pun turut membantu memberikan saran-saran kepada Menpora RI, Imam Nahrawi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin menyebut saran-saran tersebut ia berikan karena latar belakang persamaan partai politik dengan Imam.

"Kami mencermati keluhan sejumlah atlet Indonesia atas kekurangan fasilitas, uang saku, honor pelatih, alat-alat latih dan fasilitas lainnya," terang Cak Imin seperti dikutip dari rilis PKB yang diterima CNNIndonesia.com.

"Kami mendengarkan masukan dari berbagai pihak, baik berupa kekecewaan, keresahan hingga usulan solusi. Sebagai partai anak muda, tempat Menpora RI Imam Nahrawi berasal, PKB merasa tergugah untuk sumbang saran dan tanggapan."
Kasus belum dibayarkannya ongkos dan akomodasi peraih emas di cabor tolak peluru di SEA Games 2017, Eki Febri, sempat menghentak publik olahraga nasional. (Kasus belum dibayarkannya ongkos dan akomodasi peraih emas di cabor tolak peluru di SEA Games 2017, Eki Febri, sempat menghentak publik olahraga nasional. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ia meminta pemerintah melalui Menpora dan jajaran kepala dinas pemuda dan olahraga agar sungguh-sungguh mencarikan solusi bagi persoalan ini.

"DPP PKB memahami kerja keras Pak Imam selama ini, namun khusus untuk uang saku, honor dan alat latih harus diprioritaskan, lebih cepat dan cepat lagi. Karena ini bukan hanya menyangkut prestasi, namun juga rezeki orang," tegas cak Imin.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014 itu berharap kepada pemerintah, baik di pusat maupun birokrasi daerah, sama-sama mengevaluasi minimnya prestasi Indonesia di SEA Games Malaysia 2017.

"Mengevaluasi bukan berarti melemparkan kesalahan. Mengevaluasi berarti berjuang menghindari terulangnya kelemahan serupa di masa depan."

Semua sumbatan, baik soal anggaran, birokrasi, regulasi dan lainnya perlu segera dibongkar. DPP PKB menyediakan diri memberi bantuan apapun kepada pemerintah dan kepada pak Imam, apabila dibutuhkan," ucap Cak Imin.

Ia juga telah menginstruksikan kader PKB di Komisi X agar mengawal kinerja Kemenpora lebih detail lagi. Lebih lanjut, cak Imin mengatakan, pihak swasta dan BUMN sudah seharusnya dilibatkan pula untuk mendukung.

"Kita akan menghadapi perhelatan Asian Games XVIII sebagai tuan rumah. Maka evaluasi ini penting agar event itu bisa berjalan mulus dan membanggakan. Mari kita bantu pemerintah menyiapkan diri."

Kami telah memanggil pak Imam dan mendapat penjelasan lengkap. Kami pahami kesulitan-kesukarannya, namun harapan publik juga harus dituntaskan," ujarnya.
Menpora RI, Imam Nahrawi sempat marah dengan jajaran di kementerian yang dipimpinnya menyusul kasus Eki Febri.Menpora RI, Imam Nahrawi sempat marah dengan jajaran di kementerian yang dipimpinnya menyusul kasus Eki Febri. ( Dok. Kemenpora)

Menjadi pejabat publik, menurut pendapat Cak Imin, apalagi menteri, harus siap menghadapi apapun reaksi publik. Apresiasi dan kemarahan disebutnya pasti datang silih berganti.

"Bekerja keras lah selalu. Sepi ing pamrih, rame ing gawe (Tak ada pamrih, giat dalam bekerja). Selebihnya, serahkan pada Yang Kuasa." 

Kami berharap para atlet tetap sabar dan semangat berlatih," kata Wakil Ketua DPR RI periode 2004-2009 tersebut.

Profesi atlet disebutnya bukan profesi yang mudah, tapi sangat mulia.

"Mereka berlatih keras berjam-jam setiap hari, bertahun-tahun, untuk bangsa dan sekeping medali emas."

"Hormat kami kepada kalian (para atlet), yang mencari kemuliaan pribadi dan bangsa dengan kerja keras dan pengorbanan. Semoga Tuhan membalasnya dengan berlimpah," pungkasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER