Magelang, CNN Indonesia -- Sebanyak 90 sampel tanah dan air dari seluruh penjuru Indonesia dikumpulkan sebagai bentuk ritual dalam menyambut peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2017 yang puncaknya digelar di Magelang, Jawa Tengah.
Tanah dan air tersebut diambil dengan tata ritual dari masing-masing etape Gowes Touring Pesona Nusantara (GTPN). Tanah dan air lalu diarak melewati rure GTPN pada setiap etape kabupaten/kota hingga finis di Magelang.
Pada Jumat (8/9) malam, tanah dan air itu kemudian dicampurkan di alun-alun kota Magelang. Rencananya, pada Sabtu (9/9), campuran itu bakal dibawa ke Monumen Tanah Air Persatuan di Puncak Gunung Tidar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rangkaian Haornas sangat panjang sekali. Ini bukan haya simbol kebersamaan, tapi tanah dan air harus kita rawat dan jaga selama-lamanya sampai bumi ini kiamat. Inilah kesungguhan dari semua pihak yang bersejarah bagi kita semua," kata Menpora Imam Nahrawi saat berpidato di alun-alun Magelang, Jumat (8/9).
"
Insya Allah Gunung Tidar dapat jadi saksi. Pastinya anak cucu juga harus berkunjung ke sana, karena di sana tanah air disatukan dalam monumen bersejarah. Semangat ini yang mau kita jaga," katanya menambahkan.
Tim GTPN Kemenpora sudah menempuh jarak lebih dari 5.000 kilometer sejak 13 Mei 2017 mulai dari titik 0 km di Sabang dan terbagi menjadi beberapa etape perjalanan dengan berakhir di Magelang.
Tim GTPN berasal dari berbagai wilayah di pelosok nusantara Indonesia seperti Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera dan sebagainya. Ada juga atlet muda yang ikut dalam Tim GTPN dan eks atlet dan dari komunitas sepeda. Misi yang mereka jalankan selain mengampanyekan Ayo Olahraga, juga mempromosikan rekreasi sepeda.
(kid)