Jakarta, CNN Indonesia -- Keinginan rakyat Katalonia untuk merdeka dari Kerajaan Spanyol kian kuat. Meski pemerintah Spanyol mengatakan tak akan mengadakan referendum, rakyat Katalonia terus mendesak agar diadakan pemungutan suara menentukan nasib mereka.
Para politisi hingga elite negara yang anti-kemerdekaan Katalonia pun tak mau kalah. Mereka bahkan mengancam akan mengeluarkan klub-klub Katalonia, termasuk Barcelona dari La Liga Spanyol, jika negara tersebut merdeka.
Menanggapi hal itu, mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta mengingatkan, meniadakan laga El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona akan sangat fatal jika pada akhirnya Katalonie merdeka. Ia berharap La Liga tetap memasukkan Barca di kompetisi tersebut meski nantinya Katalonia berdiri sendiri sebagai negara terpisah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Rakyat Katalonia menuntut pemerintah Spanyol menggelar referendum untuk kemerdekaan Katalonia. (REUTERS/Juan Medina) |
"Barcelona dan Real Madrid merupakan produk yang sangat menarik. Mencoba untuk menghentikan pertandingan ini akan menjadi kesalahan fatal dari pemerintah, La Liga, atau federasi sepak bola Spanyol," terang La Porta kepada Web Sport Congress, dikutip dari
Marca.
Sebelumnya, bek Barcelona, Gerard Pique sudah mengutarakan sikapnya terkait keinginan Katalonia untuk merdeka. Ia mendukung sepenuhnya digelar referendum tersebut.
Laporta lantas mendukung penuh sikap tegas suami dari Shakira itu untuk memilih kemerdekaan Katalonia.
 Spanduk raksasa 'Selamat Datang di Republik Katalonia' terpasang saat laga Barcelona menjamu Juventus di Liga Champions 2017-2018. (REUTERS/Albert Gea) |
"Pemungutan suara itu merupakan simbol dari antusiasme koletktif yang saat ini hadir di Katalonia," terang Laporta.
"Orang-orang Katalonia ingin memutuskan nasib mereka sendiri, untuk memastikan mereka memiliki masa depan yang lebih baik."
Laporta pun menilai tuntutan seperti yang diungkapkan Pique merupakan hal normal dan harus dihargai.