Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Formula E, Alejandro Agag, mengupayakan keikutsertaan Rio Haryanto di balap mobil yang menggunakan tenaga listrik tersebut.
Agag yang pernah bekerja sama dengan Rio di tim Addax pada GP2 musim 2013 menilai pebalap asal Indonesia itu memiliki potensi bersaing di lintasan FE. Selain itu pengusaha asal Spanyol tersebut juga menilai keberadaan Rio di FE akan semakin memperkenalkan balap
single seater yang sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.
"Kami akan berusaha (mendukung Rio ke Formula E) dan mencoba membuat itu menjadi kenyataan. Saya rasa itu akan sangat, sangat bagus untuk kejuaraan," ujar Agag seperti dilansir
Motorsport.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rio orang yang ramah, pebalap yang hebat. Kami ingin dia bergabung dan tentu kesempatan untuk pasar itu (di Indonesia) penting untuk motorsport," sambungnya.
Keinginan Agag membawa Rio ke Formula E menemui kesulitan karena sepuluh tim peserta yang berada di Formula E telah memiliki pebalap pilihan.
 Rio Haryanto pernah bekerja sama dengan CEO Formula E ketika masih berkiprah di GP2. (Manor Grand Prix Racing Ltd) |
"Masalahnya, saya berharap bisa memiliki semua tim sehingga saya bisa menempatkan pebalap-pebalap yang saya inginkan di tim. Tapi, para pemilik tim di Formula E keras kepala jadi merekalah yang menentukan (pilihan pembalap)," tutur Agag.
Pada awal Oktober lalu, Rio sudah sempat menjajal mobil Formula E di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol. Rio berharap dirinya dapat kembali ke lintasan setelah absen lebih dari satu tahun.
Kali terakhir Rio berlaga di balapan bergengsi adalah seri Formula 1 yang berlangsung di Jerman pada 31 Juli 2016.
(har)