Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang 10 bulan penyelenggaraan Asian Para Games (APG) panitia lokal penyelenggara mengaku masih kesulitan menarik minat sponsor.
Presiden Indonesia Para Asian Games Organizing Committe (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya tidak hanya menantikan datangnya sponsor, tetapi juga berupaya menundang daya tarik dalam APG yang mengutamakan pesan kemanusiaan.
“Saat ini belum ada sponsor yang masuk. Kami berusaha memaksimalkan kreatifitas untuk menarik minat masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah kepada sponsor supaya mau ikut berkontribusi,” kata Okto kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
INAPGOC juga sedang berusaha mengubah kesepakatan mengenai sponsorship yang sudah tertuang di Host City Contract (HCC) sebelumnya. Yakni, hanya sponsor internasional yang kesepakatannya dibantu APC yang akan dibagi dua.
“Awalnya kesepakatan itu berbunyi semua pendapatan tunai langsung dibagi dua dengan pihak APC. Tapi kami akan menyesuaikan kesepakatan dengan kesepakatan yang ada di INASGOC, yaitu pendapatan sponsor internasional boleh dibagi dua tapi kalau sponsor lokal tidak perlu,” jelasnya.
Perubahan dilakukan karena ada mekanisme tersendiri dalam penerimaan anggaran di Indonesia. Okto telah menyampaikan peninjauan kesepakatan kepada International Paralympic Committee mengingat banyak kebutuhan yang belum bisa terpenuhi dari anggaran yang ada.
“Kami ingin memaksimalkan dana sponsor untuk meningkatkan kualitas kegiatan APG mengingat dana yang dikucurkan pemerintah pasti tidak cukup,” sebut Okto.
(nva)