Kevin/Marcus: Mukjizat Bisa Juara BWF Super Series Finals

Jun Mahares | CNN Indonesia
Minggu, 17 Des 2017 22:38 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menutup tahun 2017 dengan manis usai meraih gelar juara BWF Super Series Finals 2017.
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon mengaku mendapat mujizat yang membuatnya bisa menjuarai BWF Super Series Finals 2017. (Dok. Humas PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menutup tahun 2017 dengan manis usai meraih gelar juara BWF Super Series Finals 2017. Prestasi ini dianggap sebagai mujizat bagi kedua pasangan ganda putra terbaik Indonesia tersebut.

Ganda putra nomor satu dunia tersebut sukses merebut gelar juara usai menundukkan Liu Cheng/Zhang Nan (China), dengan permainan dua gim langsung, 21-16, 21-15.

Keduanya menjadi penguasa turnamen sepanjang tahun 2017 dan berhasil memenangkan tujuh dari sembilan kali final yang diikuti. Kemenangan ini begitu spesial karena mereka mencatat rekor sebagai ganda putra pertama meraih tujuh gelar super series dalam satu kalender.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kemenangan kali ini bener-benar terasa spesial, sangat luar biasa buat kami bisa dapat hattrick kedua kalinya tahun ini, Kami bisa dapat gelar ketujuh selama setahun,” kata Kevin seperti dikutip laman resmi PBSI.

“Saya tidak pernah menduga bisa dapat tujuh gelar super series dalam setahun, ini baru pertama kali, tidak menyangka, ini benar-benar mukjizat,” sambung Kevin.

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon melawan cedera demi meraih gelar juara BWF Super Series Finals 2017.Kevin Sanjaya/Marcus Gideon melawan cedera demi meraih gelar juara BWF Super Series Finals 2017. (AFP / GIUSEPPE CACACE)
Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan menyakitkan yang dialami Kevin/Marcus atas Liu/Zheng di final Denmark Open Super Series Premier 2017. Kala itu Kevin/Marcus tak tampil maksimal karena Marcus mengalami cedera bahu.

“Kuncinya, kami sudah belajar dari pertemuan terakhir, walaupun saat itu kami kalah karena bahu saya sakit, tetapi namanya kalah ya kalah. Jadi sekarang bagaimana caranya kami harus menang dari mereka,” timpal Marcus.

Perjalanan Kevin/Marcus ke podium juara di turnamen ini pun tak bisa dibilang mulus. Mereka sempat menelan kekalahan mengejutkan dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) di penyisihan Grup A.

Marcus pun tengah berada dalam kondisi kurang fit karena otot lehernya bermasalah sejak latihan hari pertama di Dubai. Namun, dukungan suporter di Hamdan Sport Center jadi motivasi tersendiri baginya.

“Terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang suka badminton. Jangan bosan-bosan ya dukung kami,” ujar Marcus. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER