Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai macam spekulasi muncul setelah Joko Driyono diketahui sebagai penguasa saham terbesar di PT Jakarta Indonesia Hebat (JIH) yang kini memiliki saham paling banyak di klub
Persija Jakarta.
Pelaksana tugas ketua umum PSSI itu mengaku tidak bisa melarang dugaan-dugaan orang terkait keberadaannya di balik klub kesayangan Jakmania itu.
Joko hanya menjelaskan langkah yang diambilnya merupakan proses perubahan Persija sebelum klub juara Liga Indonesia tahun 2001 itu dimiliki secara kolektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hingga saat ini mantan sekretaris jenderal PSSI itu belum ingin menawarkan Persija kepada investor.
 Joko Driyono menguasai saham PT Jakarta Indonesia Hebat yang merupakan pemilik saham terbesar Persija Jakarta. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H.) |
"Jadi per hari ini Persija JIH belum menawarkan ke investor, karena kami ingin Persija didandani dulu, pulang ke rumah, kemudian punya stadion," kata Joko.
"Jika ada spekulasi yang menyebut di belakang Joko ada Donald Trump, saya tidak bisa larang spekulasi itu. Saya pastikan tidak ada pelepasan saham Persija sampai sekarang," tegasnya.
Joko berharap perubahan struktur kepemilikan Persija dapat berjalan sukses dan langkahnya dapat diikuti klub-klub profesional lainnya.
"Jadi harus diatur proyeksi binis yang besar. Kalau itu terjadi, saya punya keyakinan ini akan jadi besar. Bukan anggap ini hasilnya, tapi penting teoritis dan pendekatan kaidah-kaidah profesional ini yang seharusnya dijalankan," ungkapnya.
Joko menyebut dirinya ingin membantu Persija keluar dari kesulitan yang dialami 3-5 tahun belakangan dan berubah menjadi klub profesional yang diharapkan.
Sebelumnya ia juga pernah membeli saham Persis Solo dan Persiba Balikpapan serta Arema.
(nva/sry)