Jakarta, CNN Indonesia --
Valentino Rossi menunjukkan tajinya pada laga pembuka
MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (18/3). Kendati sudah berusia 39 tahun, ia masih mampu bersaing ketat dengan pebalap top lainmy dan sukses meraih podium ketiga.
Rossi sebenarnya punya peluang untuk memimpin rombongan. Namun, upayanya untuk menyalip Johann Zarco yang saat itu berada di posisi terdepan, jadi petaka.
Zarco dan Rossi justru melebar di tikungan dan membuka celah pada Marc Marquez untuk memimpin. Sementara Zarco berhasil menutup ruang dan turun di posisi kedua dan Rossi ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Rossi berhasil mempertahankan tempat ketiga hingga garis finis. Sedangkan Zarco tercecer di posisi kedelapan di mana podium diraih Andrea Dovizioso dibuntuti Marquez di urutan kedua.
 Valentino Rossi meraih podium ketiga di MotoGP Qatar 2018. (AFP PHOTO/KARIM JAAFAR) |
Rossi mengakui kesalahan kecil saat berupaya menyalip Zarco membuka celah bagi pebalap lain untuk melewatinya. Ia merasa seperti dikejar para serigala pemburu yang siap menerkam korban.
"Saat saya bersaing dengan Dovi, pada saat itulah serigala berusaha menyerang saya. Sementara dengan Petrucci kami memasuki tikungan dengan kecepatan 20 kilometer per jam dan saya berusaha tidak kehilangan banyak jarak," kata Rossi seperti dikutip
Crash.
"Tanpa kesalahan tersebut, mungkin saya bisa melawan mereka lebih baik? Mungkin, ya. Tapi, saya tidak tahu apakah saya bisa memenangkan balapan."
Meski demikian, Rossi mengaku turut bahagia dengan raihan 20 poin di balapan pembuka MotoGP 2018. Hasil ini kian memompa kepercayaan dirinya untuk mewujudkan gelar juara dunia ke-10.
"Saya mendapat 20 poin di lintasan di mana saya bisa memacu kecepatan dan mampu mengakhiri lomba di podium. Ini adalah cara terbaik untuk memulai kompetisi," ujar pebalap Movistar Yamaha tersebut.
(bac)