Valentino Rossi Cerita 'Kebodohan' di Debut MotoGP

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 22 Mar 2018 12:34 WIB
Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, mengingat kembali debutnya di kelas primer Grand Prix pada 2000. Rossi mengaku melakukan kebodohan pada balapan itu.
Valentino Rossi memulai debut kelas primer Grand Prix pada musim 2000. (AFP PHOTO / MARCOS TRISTAO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, mengingat kembali debutnya di kelas primer Grand Prix. The Doctor mengaku melakukan 'kebodohan' pada penampilan debut di Sirkuit Phakisa Freeway, Welkom, Afrika Selatan.

Rossi promosi ke kelas 500cc pada 2000 setelah menjadi juara dunia 250cc pada 1999. Debut pebalap asal Italia itu di kelas primer Grand Prix di Afrika Selatan pada 19 Maret 2000.

Debut di 500cc merupakan salah satu balapan terburuk Rossi. Namun, pebalap yang dijuluki The Doctor itu masih memiliki ingatan yang jelas apa yang terjadi pada balapan di Afrika Selatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Valentino Rossi menjadi runner-up pada musim 2000.Valentino Rossi menjadi runner-up pada musim 2000. (AFP PHOTO / JIMIN LAI)
"Balapan pertama saya di Welkom, Afrika Selatan, bersama sepeda motor 500cc. Saya sangat ingat balapan itu karena saya memulai balapan cukup buruk. Tapi, kemudian saya mendapatkan catatan waktu lap terbaik dengan sepeda motor Honda 500cc dua tak," ujar Rossi.

Rossi kemudian mengatakan melakukan 'kebodohan'. Minim pengalaman di kelas primer, pebalap Movistar Yamaha itu mengaku memacu sepeda motor terlalu kencang hingga akhirnya terjatuh.

Valentino Rossi memperkuat Honda di musim pertamanya di kelas 500cc.Valentino Rossi memperkuat Honda di musim pertamanya di kelas 500cc. (AFP PHOTO / TOSHIFUMI KITAMURA)
"Saya mendekat dengan para pebalap di depan, dan saya berpikir 'Kenapa mereka sangat lambat?'. Saya kemudian terjatuh dan gagal finis. Dan sejak saat itu saya mengerti kalau pengalaman sangat penting, mereka punya kecepatan bagus dan saya terlalu cepat," ucap Rossi.

Rossi mengaku banyak belajar dari balapan debut di kelas primer Grand Prix. Juara dunia Grand Prix sembilan kali itu kemudian menjadi runner-up musim 2000 di bawah Kenny Roberts Jr.

"Ketika itu saya kesulitan dalam mengatur kecepatan akselerasi, karena sepeda motor sangat besar dibanding 250cc. Saya juga kesulitan mengerti batas bagian depan karena sepeda motor lebih berat sulit," ujar Rossi. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER