Dikalahkan Real Madrid, Skuat Juventus Ramai-ramai Protes

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Kamis, 12 Apr 2018 09:06 WIB
Penalti Real Madrid yang membuat Juventus gagal lolos ke semifinal Liga Champions mendapat reaksi dari pemain, pelatih, dan presiden klub.
Juventus gagal melaju ke semifinal Liga Champions. (Reuters/Andrew Couldridge)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penalti Real Madrid yang membuat Juventus gagal lolos ke semifinal Liga Champions mendapat reaksi dari pemain, pelatih, dan presiden klub.

Setelah tertinggal 0-3 di leg pertama, Juventus berhasil menyarangkan tiga gol ketika bertamu ke markas Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (11/1).

Saat harapan menembus semifinal mulai muncul, sebuah keputusan wasit yang memberikan penalti di pengujung pertandingan membuyarkan impian Bianconeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan Michael Oliver menuai protes dari para pemain Juventus yang berhasil menekan Real Madrid di hadapan pendukungnya selama 90 menit.

Pemain Juventus langsung bereaksi setelah wasit Michael Oliver menunjuk titik putih.Pemain Juventus langsung bereaksi setelah wasit Michael Oliver menunjuk titik putih karena menilai Medhi Benatia melanggar Lucas Vazquez.  (REUTERS/Stringer)
"Saya mengawal [Lucas] Vazquez dan mendapat bola. Dia jatuh karena dia tidak bisa berbuat apa-apa. Anda dapat lihat bola terlepas dari kaki saya dan berubah arah. Aneh jika kemudian menjadi penalti," ujar Mehdi Benatia, pemain yang dinilai melanggar Vazquez sehingga wasit menunjuk titik 12 pas.

Benatia juga menyinggung frekuensi Madrid mendapat keuntungan di Liga Champions. Masalah yang sama juga diungkapkan Giorgio Chiellini.

"Tidak mengejutkan, Bayern Munchen tahun lalu juga mengalami hal serupa dan tahun ini giliran Juve," ucap Chiellini dikutip dari Football Italia.

Dikalahkan Real Madrid, Skuat Juventus Ramai-ramai Protes
Pelatih Massimiliano Allegri berusaha menanggapi kontroversi dengan santai dan lebih memilih menyindir kinerja korps baju hitam ketimbang melakukan protes keras seperti yang dilakukan pemain Juventus.

"Saya tidak ingin menilai apa yang wasit lakukan. Saya merasa sedih atas apa yang terjadi pada anak-anak yang tampil baik di Turin selama 60 menit dan tidak dapat mencetak gol."

"Penalti malam ini adalah kebalikan dari apa yang terjadi pada Juan Cuadrado di leg pertama. Saya katakan waktu itu, insiden itu bisa menentukan kelolosan," kata Allegri menyebut insiden menit-menit akhir leg pertama ketika Cuadrado jatuh di dalam kotak penalti.

Selain pemain dan pelatih, presiden Juventus Andrea Agnelli juga melontarkan pendapat terkait penalti. Tidak menuding wasit Oliver, Agnelli mendesak Liga Champions menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

"Kita harus tenang dan menganalisa situasi. Saya lihat banyak negara telah mengimplementasikan VAR dan saya lihat banyak insiden yang merugikan klub Italia, seperti pelanggaran Cuadrado, Milan ketika bertemu Arsenal dan Juventus malam ini. Itu membuktikan kita butuh VAR di Liga Champions," tutur Agnelli. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER