Jakarta, CNN Indonesia --
Cristiano Ronaldo menunjukkan sikap kesatria saat ia memberikan penghiburan dan memeluk
Gianluigi Buffon saat berjumpa di
mixed zone usai pertandingan
Real Madrid lawan
Juventus pada leg kedua
Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (11/4).
Gianluigi Buffon menumpahkan kekecewaan setelah Juventus terkena hukuman penalti di masa
injury time. Buffon tak bisa berdiri di gawang untuk coba menghalau penalti itu karena ia sudah dikartu merah oleh wasit lantaran melakukan protes terlalu keras.
Setelah pertandingan, dalam sejumlah wawancara, Buffon menyuarakan kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit Michael Oliver di laga tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah wawancara yang ia lakukan, Ronaldo melintas di belakang Buffon untuk meninggalkan stadion. Melihat Buffon, Ronaldo mencolek tangan Buffon lalu memeluk kiper veteran tersebut.
Ronaldo dan Buffon bertukar beberapa kalimat sebelum CR7 mencium pipi Buffon dan meninggalkan stadion.
 Gianluigi Buffon menelan kekecewaan setelah Juventus tersingkir dari ajang Liga Champions. (Foto: REUTERS/Susana Vera) |
Ronaldo dan Buffon punya hubungan yang sangat akrab. Meski tak pernah berada di tim yang sama, keduanya saling menghormati.
Buffon terus memuji Ronaldo sebagai striker berbahaya di dunia. Usai kebobolan dua gol dari Ronaldo di leg pertama, Buffon dan Ronaldo juga saling bertukar kostum setelah pertandingan.
Keberhasilan Ronaldo membawa Real Madrid lolos ke semifinal Liga Champions membuat Los Blancos punya peluang mencatat sejarah jadi tim yang menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
 Cristiano Ronaldo jadi penentu lolosnya Real Madrid ke babak semifinal. (Foto: REUTERS/Susana Vera) |
Sebaliknya, kegagalan Juventus lolos ke empat besar membuat Buffon bisa jadi harus mengubur mimpinya menjuarai Liga Champions. Meski belum menyatakan secara pasti, musim ini bisa jadi musim terakhir Buffon sebagai pemain sepak bola profesional.
(nva)