Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bek timnas Uruguay Jose Batista menciptakan sejarah pada Piala Dunia 1986 ketika mendapat kartu merah saat melawan Skotlandia pada 13 Juni 1986.
Pertandingan timnas Uruguay vs Skotlandia di Stadion Neza pada Grup E Piala Dunia 1986 merupakan laga penentuan untuk lolos ke babak 16 besar. Laga baru berjalan 56 detik, timnas Uruguay sudah harus kehilangan pemain.
Batista melakukan tekel keras terhadap gelandang Skotlandia, Gordon Strachan, dari belakang. Wasit asal Perancis Joel Quiniou kemudian langsung memberi kartu merah kepada Batista.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartu merah yang didapat Batista hingga kini masih tercatat sebagai kartu merah tercepat dalam sejarah Piala Dunia. Mantan pemain Deportivo Espanol itu pun mengaku sempat tidak percaya mendapat kartu merah begitu cepat.
 Timnas Uruguay tergabung di Grup A pada Piala Dunia 2018. (REUTERS/Guadalupe Pardo) |
"[Ketika keluar dari lapangan] saya berhenti di bangku cadangan dan melihat ke arah lapangan untuk mencoba percaya apa yang sebenarnya terjadi. Saya merasa emosional. Saya tidak biasa mendapat kartu merah," ujar Batista kepada
FIFA.com.
"Di ruang ganti,
kitman Uruguay menanyakan kepada saya, 'Apa yang kamu lakukan di sini?'. Saya mengatakan kepadanya, 'Saya diusir wasit'. Dia menjawab, 'Bagaimana kamu bisa dikeluarkan wasit saat mereka sedang memainkan lagu kebangsaan'," ucap Batista.
Tampil dengan sepuluh pemain, timnas Uruguay tetap mampu menahan imbang Skotlandia tanpa gol dan lolos ke babak 16 besar. Namun, Uruguay kemudian dikalahkan Argentina 0-1 di babak 16 besar lewat gol Pedro Pasculli.
Piala Dunia 1986 di Meksiko merupakan satu-satunya Piala Dunia yang pernah diikuti Batista. Total, Batista tampil di tiga pertandingan Piala Dunia bersama timnas Uruguay.
(cup/har)