Lin Dan Perpanjang Catatan Buruk di Indonesia Open

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jul 2018 17:57 WIB
Pebulutangkis asal China, Lin Dan, memperpanjang catatan buruk selalu tersingkir lebih awal di ajang Indonesia Open 2018.
Lin Dan memperpanjang catata buruk tersingkir lebih awal di Indonesia Open 2018. (Action Images via Reuters/Peter Cziborra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pebulutangkis nomor satu dunia, Lin Dan memperpanjang catatan buruk selalu tersingkir lebih awal di gelaran Indonesia Open 2018 setelah kalah dari Prannoy H.S, 15-21, 21-9 dan 14-21 di Istora Senayan, Selasa (3/7).

Lin Dan yang kalah di gim pertama mencoba bangkit dengan tidak memberikan celah sedikit pun buat Prannoy. Namun, ia tak mampu mengembalikan keadaan saat menjalani gim penentu.

Selama tampil di Indonesia Open, tunggal China itu tak pernah jadi juara, ia selalu angkat koper lebih awal dibanding pemain top lainnya. Bahkan, ia tercatat tidak pernah lolos ke babak perempat final. Usai kalah, Lin Dan enggan memberikan komentar kepada media yang sudah menanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lin Dan Perpanjang Catatan Catatan Buruk di Indonesia Open
Beda halnya buat Prannoy yang untuk kali pertama mencatatkan kemenangannya atas Lin Dan. Meski menang, Prannoy menyebut Lin Dan tetap pemain legenda yang sulit untuk dikalahkan.

"Menurut saya, dia [Lin Dan] adalah pemain legenda. Dia sudah bermain selama 15 tahun terakhir dan dia tetap punya kelas permainan yang tinggi. Meski lapangan berangin, dia masih bisa kontrol bola, jadi saya pikir dia masih jadi salah satu pemain terbaik di dunia saat ini," terang Prannoy usai pertandingan.

Lin Dan Perpanjang Catatan Catatan Buruk di Indonesia OpenLin Dan kalah dari Prannoy H.S di putaran pertama Indonesia Open 2018. (Action Images via Reuters/Peter Cziborra)
Tahun lalu, langkah Prannoy di Indonesia Open terjegal di semifinal. Kini, ia mengaku tidak punya target khusus soal prestasi yang diraihnya.

Pemain yang usianya baru genap 26 tahun pada 17 Juli lalu hanya berusaha bermain 100 persen di setiap pertandingan di Indonesia Open kali ini. Ia menilai persaingan sangat ketat dan kekuatan merata di sektor tunggal putra saat ini.

Apalagi, Indonesia Open 2018 menjadi turnamen pertamanya usai cedera panjang yang dialaminya.

"Siapa yang paling siap dia yang akan menang. Saya harus tetap rileks dan main bagus di setiap pertandingan," ujarnya. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER