Jakarta, CNN Indonesia -- Wasit asal Argentina, Nestor Pitana, dipercaya sebagai pemimpin pertandingan final
Piala Dunia 2018 antara Prancis vs Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7).
Negara asal Pitana, Argentina, sudah tersingkir sejak babak 16 besar. Menariknya, dua tim finalis tersebut sama-sama pernah mengalahkan Argentina.
Kroasia lebih dulu mengalahkan Argentina di babak penyisihan grup. Tak tanggung-tanggung, Vatreni menghajar Argentina dengan skor telak 3-0.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Prancis bertemu Argentina di babak 16 besar. Les Bleus berhasil menang meyakinkan dengan skor 4-2 dan mengubur mimpi Lionel Messi untuk meraih trofi tertinggi untuk Argentina.
 Nestor Pitana ketika memimpin laga Prancis vs Uruguay. (REUTERS/Damir Sagolj) |
Meski demikian, Pitana dipercaya bakal menjalankan tugasnya secara profesional. Dia akan dibantu dua asistennya, Hernan Maidana dan Juan Pablo Belatti.
Pitana merupakan wasit Argentina kedua yang terlibat pada dua edisi Piala Dunia setelah Norberto Coerezza. Sebelum di Rusia, Pitana juga dipercaya memimpin turnamen akbar empat tahunan di Brasil 2014.
Sebelum dipercaya memimpin laga final, Pitana sudah mengadili empat pertandingan di Rusia 2018. Ia mewasiti laga Rusia vs Arab Saudi (pembukaan) dan Meksiko vs Swedia di fase grup, babak 16 besar antara Kroasia vs Denmark serta laga Uruguay vs Prancis di perempat final.
Selain menjadi wasit profesional, Pitana adalah guru pendidikan jasmani. Ia mulai dipercaya mewasiti laga internasional sejak tahun 2010.
Selain itu Pitana akan tercatat sebagai wasit Argentina kedua yang memimpin final Piala Dunia. Sebelumnya, ada Horacio Elizondo yang bertugas sebagai pengadil di final Piala Dunia 2006.
(jun)