Jakarta, CNN Indonesia -- Sprinter muda Indonesia yang mencetak sejarah di Kejuaraan Dunia U-20,
Lalu Muhammad Zohri, ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keinginan itu diungkapkan Lalu Zohri ketika berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melalui sambungan telepon, Jumat (13/7). Imam bertanya kepada Lalu Zohri apakah atlet 18 tahun itu ingin bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Insya Allah mau. Mau banget, ketemu orang besar," ujar Lalu Zohri merespons pertanyaan dari Imam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengajak Lalu Zohri bertemu Presiden Jokowi, Imam mengatakan pihak Kemenpora sudah menyiapkan bonus untuk perebut medali emas nomor 100 meter Kejuaraan Dunia U-20 itu.
 Lalu Zohri menjadi atlet pertama Indonesia yang merebut medali emas di Kejuaraan Dunia U-20. (Dok. KBRI Helsinki) |
"Bonus pasti kami akan berikan Rp250 juta, seperti juara-juara dunia lain, belum (bonus) dari pihak lain. Saya harap semua memberikan apresiasi kepada pemuda berprestasi di level dunia," kata Imam.
Selain bonus uang, Lalu Zohri juga mendapatkan bonus beasiswa pendidikan S1 dan S2 dari Kemenpora. Imam berharap sejumlah bonus yang didapatkan Zohri bisa membangkitkan semangat atlet asal Nusa Tenggara Barat itu jelang tampil di Asian Games 2018.
"Apresiasi dari berbagai pihak kami ucapkan terima kasih. Kami terima kasih dan semoga ini jadi pemicu dan semangat Zohri untuk kasih yang terbaik di Asian Games," ujar Imam.
 Menpora Imam Nahrawi telah mempersiapkan bonus untuk Lalu Zohri. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
"Saya berharap apresiasi ini tidak menghentikan semangat Zohri di Asian Games dan tidak mengubah semangat kawan-kawan lainnya. Kami berharap Zohri memberikan yang terbaik, cepat akurat di Asian Games nanti," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengintruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk merenovasi Lalu Zohri di Lombok, NTB. Jokowi juga mengaku akan mengundang Lalu Zohri ke Istana Negara pada Senin (16/7).
(bac)