Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Prancis akan menghadapi
Kroasia dalam laga final
Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7) malam. Beberapa duel pemain kunci bisa terjadi dalam laga Prancis vs Kroasia ini.
Beberapa pemain kerap menjadi andalan dan tulang punggung Prancis serta Kroasia hingga bisa melaju ke partai final ini. Pemain-pemain itu juga yang tampaknya akan menjadi faktor penentu pertandingan nanti.
Seperti keberadaan Luka Modric di lini tengah yang merupakan motor permainan Kroasia. Modric sebenarnya tidak sendiri, karena ada Ivan Rakitic yang menemaninya mengatur keseimbangan bertahan dan menyerang Vatreni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, kualitas Modric dana mengumpan serta visi bermainnya bagus membuat pemain Real Madrid itu piawai mengatur irama permainan tim asuhan Zlatko Dalic ini.
Ada juga Kylian Mbappe di kubu Prancis. Usianya masih muda, belum 20 tahun. Namun kualitas Mbappe tidak bisa dipandang sebelah mata oleh bek Kroasia.
Mbappe sudah menorehkan tiga gol di Piala Dunia 2018 sejauh ini, yang seluruhnya diciptakan dari permainan terbuka. Aksi dan pergerakannya juga kerap membahayakan pertahanan lawan dan tidak jarang membuahkan pelanggaran yang bisa menjadi peluang gol untuk Les Bleus.
Berikut tiga duel kunci yang bisa terjadi di laga Prancis vs Kroasia dikutip dari
Sky Sports:
1. N'Golo Kante vs Luka ModricDuel Prancis vs Kroasia menjanjikan pertarungan menarik di lini tengah. Di sektor ini juga bertebaran pemain-pemain luar biasa dari kedua tim.
Luka Modric salah satu pemain yang tidak diragukan lagi kualitasnya, termasuk di turnamen ini. Dia adalah jantung Kroasia. Pemain 32 tahun itu memiliki menit bermain paling banyak dibanding pemain lain di Piala Dunia 2018.
 Jika Modric merupakan jantung Kroasia, N'Golo Kante menjadi paru-paru timnas Prancis. (REUTERS/John Sibley) |
Selain sebagai pelari terjauh dengan catatan 63 kilometer, Modric sudah melakukan 363 operan dengan membuat 14 peluang. Tetapi, dalam pertandingan final nanti Modric bisa menghadapi ujian terberat karena bertemu N'Golo Kante.
Kante punya peran besar mengantar Prancis ke final sebagai pemain yang tidak kenal lelah di lapangan. Kante yang difokuskan ke pertahanan bisa memberikan kesempatan bagi Paul Pogba untuk lebih membantu serangan Prancis.
Sejauh ini Kante sudah melakukan 19 tekel dengan memenangi 14 kali intersep. Menurut
Opta hanya gelandang Rusia, Roman Zobnin, yang memiliki rapor lebih bagus dari Kante dengan 20 tekel dan 34 kali merebut bola.
2. Kylian Mbappe vs Josip PivaricKylian Mbappe merupakan salah satu pemain muda yang bersinar di Piala Dunia 2018. Striker Paris Saint-Germain ini punya kecepatan, kemampuan dribel, dan naluri mencetak gol yang bagus. Komposisi lengkap untuk seorang penyerang.
 Bola di kaki Kylian Mbappe bisa jadi ancaman untuk lini pertahanan Kroasia. (REUTERS/Dylan Martinez) |
Mbape tercatat sudah melakukan 46 kali dribel di Piala Dunia 2018, catatan terbanyak untuk turnamen ini. Namun tidak jarang juga Mbappe melakukan "akting" saat dilanggar lawan yang menjadi nilai minus bagi pemain 19 tahun ini.
Kroasia perlu waspada dengan kehadiran Mbappe di pertandingan nanti. Tidak saja dengan kualitasnya, tetapi juga kecerdikannya mengelabui pemain lawan atau wasit. Dengan bermain sebagai penyerang sayap kanan, Mbappe bisa bertemu dengan bek kiri Kroasia ketika pelatih Zlatko Dalic memainkan empat pemain belakang.
Dengan Ivan Strinic mengalami cedera pangkal paha saat melawan Inggris di semifinal, posisi bek kiri Kroasia bisa ditempati Josip Pivaric. Pemain 29 tahun baru satu kali menjadi starter di Rusia, dan Mbappe akan menjadi adangan terberat bagi Pivaric.
3. Raphael Varane vs Mario Mandzukic
 Mario mandzukic merupakan salah satu pemain yang memiliki kemampuan duel udara yang bagus. (REUTERS/Darren Staples) |
Kroasia boleh tidak diunggulkan untuk pertandingan nanti, tetapi Vatreni bukan tanpa memiliki ancaman. Mario mandzukic bisa menjadi sinyal bahaya bagi Tim Ayam Jantan.
Dengan pengalaman dan jam terbangnya yang tinggi, Mandzukic bisa berada di tempat serta waktu yang tepat. Golnya ke gawang Denmark di babak 16 besar serta Inggris di semifinal menjadi buktinya.
Bek Prancis, Raphael Varane, pun harus waspada dengan kemampuan Mandzukic yang satu ini. Varane tidak boleh mengulang kesalahan John Stones yang mengabaikan keberadaan Mandzukic jika tidak ingin gagal menjadi juara bersama Prancis.
Varane berada di posisi keenam pemain yang memenangi duel udara paling banyak (24 kali). Rapor ini bisa menjadi andalan Varane mengingat Mandzukic juga punya 23 kemenangan duel udara.
(jun)