Efek
Lalu Muhammad Zohri mulai menjalar ke Istana Presiden. Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah bakal mengapresiasi seluruh warga Indonesia berprestasi di luar negeri seperti yang diberikan kepada sprinter muda tersebut.
Nama Lalu Zohri mendadak tenar setelah prestasi luar biasanya meraih medali emas Kejuaraan Atletik Dunia U-20 di Tempere Finlandia. Ia mencatatkan waktu tercepat, 10,18 detik di nomor lari 100 meter mengalahkan dua atlet asal Amerika Serikat. Catatan waktunya itu hanya berbeda 0,01 detik dari rekor mantan sprinter nasional Suryo Agung Wibowo di Asia Tenggara.
"Iya saya kira di semua bidang, tidak hanya olahraga, bidang lainnya juga negara memberikan penghargaan," kata Jokowi di halaman Istana Bogor, Rabu (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan menyikapi masih banyak atlet Indonesia berprestasi lainnya yang tidak terekspos media. Jokowi mengatakan apresiasi maksimal pemerintah akan diberikan setelah Badan Manajemen Strategis untuk Talenta terbentuk.
Badan Manajemen, kata Jokowi, saat ini masih dalam proses penggodokan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan tim KSP. Badan ini nantinya bakal memperhatikan orang-orang bertalenta dalam seluruh bidang di Indonesia.
 Lalu Muhammad Zohri berkesempatan keliling halaman Istana Bogor bersama Presiden Jokowi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
"Kami jadi punya database mengenai talenta dan akan betul diikuti sejak dini sehingga urusan gizi, suntikan gizi, nutrisi, dan lain-lain dimulai sejak awal," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Tak hanya itu, kondisi orang bertalenta setelah memenangkan kejuaraan dunia juga bakal dijamin maksimal melalui Badan Manajemen Strategis untuk Talenta.
"Kalau ada badan itu tadi, misalnya setelah menang ini apa yang akan dilakukan. Negara ataupun yang bersangkutan harus betul-betul sinkron menuju ke sebuah titik tujuan," tutur Presiden.
Jokowi menegaskan badan itu dibentuk karena pemerintah menyadari Zohri merupakan salah satu contoh orang berprestasi di Indonesia yang awalnya tak terpublikasi media.
"Jadi manajemen seperti itu yang perlu mulai kelola. Sehingga semua bergerak memberikan dukungan kepada talenta-talenta berbakat," ujar Presiden.