ASIAN GAMES 2018

Palembang Rawan Kejahatan, Tuan Rumah Jamin Asian Games Aman

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 07 Agu 2018 07:25 WIB
Palembang optimistis bisa menjadi tuan rumah yang baik di Asian Games 2018, termasuk dalam hal meredam ancaman tindak kriminal.
Ancaman tindak kriminal jadi hal yang harus diredam oleh Palembang sebagai tuan rumah Asian Games. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keamanan dari penyelenggaraan Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September menjadi sorotan. Palembang menjamin keamanan bisa terjaga dengan baik selama gelaran Asian Games.

Asian Games diselenggarakan di dua tempat utama yakni provinsi DKI Jakarta dan kota Palembang yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pemerintah dan panitia penyelenggara pesta olahraga terbesar di Asia tersebut mengharapkan ajang empat tahunan ini sukses secara penyelenggaraan, prestasi, dan administrasi.

Dalam lawatan CNNIndonesia.com ke Palembang pada 24-26 Juli 2018, tindak kriminal di sana masih menjadi cerita hangat ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data statistik kriminal yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik pada 2017, jumlah kejahatan di Sumsel berada di urutan kelima dari 32 provinsi di Indonesia dengan total 20.368 kasus.

Palembang terus berbenah menyambut Asian Games 2018.Palembang terus berbenah menyambut Asian Games 2018. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Di sini masih sering ada penodongan di dalam angkutan umum seperti dalam angkot [angkutan kota]. Mereka [penodong] tidak pandang bulu," kata salah seorang pengemudi angkutan online di sana kepada CNNIndonesia.com .

Senada, Hadi Pranoto yang sejak lahir tinggal di Palembang juga merasa kota kelahirannya tidak sepenuhnya aman. Ada beberapa daerah yang menurut pria berusia 25 tahun terbilang rawan kejahatan.

"Contoh daerah-daerah pasar kadang ada preman. Terus kalau daerah Benteng Kuto Besak harus hati-hati juga, kan suka ramai di sana. Kalau tidak hati-hati, ada jambret atau yang lain-lain," ucap Hadi.

"Jalanan daerah Jakabaring, kalau malam sepi di sana. Kadang ada kasus begal seperti dulu pernah ada. Hati-hati lah yang penting," ucapnya menambahkan.

Di Palembang, penyelenggaraan Asian Games dilaksanakan terpusat di Jakabaring Sport City (JSC). Sekretaris PT JSC Mirza Zulkarnain Mursalin mengatakan kondisi kota Palembang jelang Asian Games terbilang normal.

"Keamanan itu ranah kepolisian dan INASGOC [Komite Penyelenggara AG2018]. Saya yakin 100 persen aman, karena kami sudah berkoordinasi juga dengan pihak Polresta. Secara objektif, apa yang dikhawatirkan?" ujar Mirza.

Palembang yakin pihak berwajib bisa mengatasi ancaman tindakan kriminal.Palembang yakin pihak berwajib bisa mengatasi ancaman tindakan kriminal. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Ini bukan pertama kalinya Palembang menjadi tuan rumah ajang olahraga tingkat internasional. Sebelumnya, kota pempek ini sempat menyelenggarakan SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan ASEAN University Games 2013.

INASGOC Harap Keamanan Terkendali di Palembang

Yudi Sutrasna, Vice Deputi I Games Operation INASGOC sekaligus Cluster Supervisor Jakabaring Sport City Palembang berharap kondisi keamanan terkendali, baik di dalam kawasan JSC maupun di kota Palembang secara umum.

"Pastinya tindakan kriminalitas itu terjadi di luar Jakabaring. Saya meminta pihak keamanan untuk bisa menindak hal itu karena memberikan pengaruh pada Asian Games lantaran membuat penonton takut."

"Kami harapkan semua all out untuk kepentingan Merah-Putih. Kita jaga nama bangsa Indonesia sebagai tuan rumah yang baik," ucap Yudi.

Kawasan JSC sendiri menerapkan sistem pengamanan berlapis untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminal di dalam lingkungan JSC.

Pengamanan ketat akan diterapkan di kawasan Jakabaring.Pengamanan ketat akan diterapkan di kawasan Jakabaring. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Ada tiga titik penempatan gerbang masuk, yaitu di depan Stadion Gelora Sriwijaya, dekat venue Boling, dan LRT. Nanti ada tenda keamanan dan pastinya bekerja sama dengan kepolisian setempat."

"Pemeriksaan ketat dilakukan di tiga gerbang tersebut, seperti pemeriksaan tiket dan pemeriksaan badan tiap orang yang datang," ujar Yudi.
(bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER