Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Sepak bola Argentina (AFA) mengakui berupaya mendatangkan Pep Guardiola sebagai pelatih timnas Argentina sebagai pengganti Jorge Sampaoli yang diputus kontraknya setelah
Piala Dunia 2018.
Presiden AFA Claudio Tapia mengakui telah menghubungi manajer Manchester City itu untuk menjalani proyek jangka panjang di skuat Albiceleste.
Pada akhirnya dijelaskan dana menjadi alasan tidak tercapainya kesepakatan antara AFA dan Guardiola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda harus memiliki dompet tebal. Itu tidak mungkin. Saat kami mecoba melihat peluang, Anda harus memiliki kekuatan ekonomi yang besar," kata Tapia kepada TyC Sports dilansir
ESPN.
"Itu sangat sulit. Kami harus menggadaikan semuanya [AFA] untuk membayarnya dan bahkan itu masih tidak cukup. Kami sudah siap untuk berusaha. Kami menganalisis, kami tahu dia mahal, tapi kami tidak berpikir banyak. Tapi kami sudah melakukan riset," sambung sosok yang pernah menjadi pesepakbola tersebut.
 Jorge Sampaoli gagal memenuhi ekspektasi pendukung Argentina di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Matthew Childs) |
Tapia lantas menyebutkan AFA masih mencari pelatih permanen untuk menangani Argentina yang kini sedang ditangani Lionel Scaloni dan Pablo Aimar dalam waktu singkat.
Mauricio Pochettino, Diego Simeone, Marcelo Gallardo diakui memiliki potensi mengisi jabatan pelatih negara pemilik dua gelar juara dunia tersebut.
"Kami harus berbicara kepada semuanya. Pochettino adalah manajer hebat, Simeone adalah manajer hebat, Gallardo adalah manajer yang hebat, tapi kami tidak perlu terburu-buru," ujar Tapia.
"Kami harus bisa memberi argumen untuk merayu mereka melatih Argentina. Ini bukan situasi darurat. Kami harus membuat keputusan yang sangat penting dan harus memutuskan dengan keyakinan. Ada banyak manajer, bukan hanya tiga nama ini," sambungnya.
(nva)