ASIAN GAMES 2018

Torehan Medali Emas Indonesia Masih Sesuai Target

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Kamis, 23 Agu 2018 15:46 WIB
Hingga hari keenam gelaran Asian Games 2018, Indonesia sudah meraih tujuh medali emas dari 16-20 medali yang ditargetkan pemerintah melalui Kemenpora.
Khoiful Mukhib (kiri) dan Tiara Andini (tengah) mempersembahkan medali emas dari cabang MTB downhill. (Dok. PB ISSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga hari keenam gelaran Asian Games 2018, Kamis (23/8), Indonesia sudah meraih tujuh medali emas dari 16-20 medali emas yang ditargetkan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Masih tersisa 9 medali emas yang harus direbut untuk bisa menuntaskan target masuk jajaran 10 besar Asia.

Medali-medali emas yang diraih tim Indonesia berasal dari cabang olahraga (cabor) yang memang menjadi target sasaran perolehan. Tapi, ada juga cabor yang berhasil membuat kejutan prestasi meski tidak ditarget, seperti yang ditorehkan cabang balap sepeda yang berhasil menyumbangkan dua medali emas dari nomor downhill putra dan putri.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan target 16-20 medali emas dari 11 cabang olahraga. Pencak silat ditarget untuk meraih lima medali, bulutangkis (2), paralayang (2), panjat tebing (2), jetski (2), bridge (2), rowing (1), wushu (1), angkat besi (1), dayung (1) dan taekwondo (1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taekwondo menjadi cabor pertama yang menyumbangkan medali emas buat Tim Indonesia di Asian Games 2018 melalui Defia Rosmaniar di nomor individual poomsae. Hasil itu membuat taekwondo berhasil menuntaskan target medali yang dibebankan.

Defia Rosmaniar tercatat sebagai peraih medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2018.Defia Rosmaniar tercatat sebagai peraih medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2018. (REUTERS/Cathal Mcnaughton)
Begitu juga dengan wushu yang sudah menyelesaikan tugasnya setelah Lindswell meraih satu medali emas di nomor taijijian dan taijiquan. Selain itu, wushu juga turut menyumbangkan satu perak dan tiga perunggu. Bahkan, Edgar Xavier Marvello menjadi atlet pertama Indonesia yang meraih medali Asian Games 2018 lewat raihan perak di nomor changquan.

Cabang olahraga angkat besi juga sudah memenuhi target perolehan satu medali emas melalui Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62kg. Sri Wahyuni Agustiani dan Surahmat Bin Suwoto Wijoyo menambah perolehan medali perak dan perunggu buat Indonesia dari angkat besi.

Paralayang yang digelar di Gunung Mas, Puncak, Bogor juga sudah memenuhi target perolehan dua medali emas. Adalah Jafro Megawanto di nomor ketepatan mendarat putra dan tim beregu putra ketepatan mendarat yang berhasil memboyong dua emas.

Eko Yuli mendapat kalungan medali emas dari Presiden RI Joko Widodo.Eko Yuli mendapat kalungan medali emas dari Presiden RI Joko Widodo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Pada Rabu (22/8) malam, Tim Indonesia gagal menambah pundi-pundi raihan medali emas setelah tim beregu putra bulutangkis Indonesia dikalahkan China 1-3 di partai final yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Namun, peluang pencapaian target dua medali emas masih terbuka dari nomor perserorangan yang kemungkinan besar didapat dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo di kategori ganda putra dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang turun di ganda campuran.

Tim Merah Putih masih menunggu raihan medali emas dari cabor panjat tebing, jetski, bridge, serta dayung yang pertandingannya masih akan berlangsung. Sejauh ini dayung sudah meraih satu perak dari nomor kelas ringan empat pedayung serta satu perunggu dari nomor dua pedayung putri.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi andalan Indonesia di ganda putra.Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi andalan Indonesia di cabang bulutangkis sektor ganda putra. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Menanggapi raihan medali atlet-atlet Indonesia, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto kepada CNNIndonesia.com mengungkapkan rasa syukur lantaran ada target-target di luar dugaan yang meraih medali emas buat Indonesia.

"Tapi perjalanan masih panjang, masih ada raksasa-raksasa Asia yang belum keluar. Kami tidak boleh berpuas diri, tapi kami akan apresiasi perolehan ini supaya bisa mendorong atlet lain meraih hasil yang sama," ungkap Gatot.

Gatot menambahkan perolehan medali emas di awal-awal gelaran Asian Games 2018 ini juga memberikan pengaruh positif buat para atlet lain di berbagai cabang olahraga untuk meraih hasil serupa. Terutama dalam memberikan dorongan motivasi.

"Beda rasanya kalau dapatnya di hari-hari terakhir seperti di Incheon (Asian Games 2014) saat sudah pasrah, baru dapat medali. Ini sangat berpengaruh secara psikologis. Kami masih optimistis, 10 besar dengan minimal 16 medali emas masih bisa kita capai," sebutnya. (nva/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER