Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet panahan putri Indonesia Diananda Choirunisa mengaku bakal berusaha meraih prestasi lebih tinggi setelah harus puas dengan medali perak
Asian Games 2018.
Diananda kalah dari Zhang Xinyan setelah melalui pertarungan sengit pada final nomor recurve di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Selasa (28/8). Sempat imbang 3-3 usai set ketiga, Diananda kehilangan kontrol di dua set terakhir dan akhirnya kalah 3-7.
"Saya kecewa, namun juga bersyukur dengan hasil ini. Sebenarnya perasaan gugup lebih terasa saat menghadapi Taiwan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekalahan saya disebabkan oleh [kesulitan mengantisipasi] perubahan angin. Saat latihan, angin ke arah kiri bahkan cenderung tidak ada, begitu juga hingga set ketiga. Namun di dua set terakhir, angin ke arah kanan," ucap Diananda.
Setelah meraih perak, Diananda bertekad untuk bisa terus meningkatkan prestasinya di masa mendatang. Selain SEA Games 2019, Diananda juga berambisi bisa mengukir prestasi di ajang Olimpiade.
 Diananda Choirunisa harus puas dengan medali perak Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
"Kami optimistis menatap Olimpiade, selain itu juga bertekad mempertahankan dua emas SEA Games tahun depan."
"Kami harus lebih banyak melakukan
try out karena olahraga panahan benar-benar bergantung pada mental dan itu bisa diasah lewat pertandingan yang diikuti," kata Diananda.
Sukses raihan perak Asian Games 2018 membuka peluang bagi Diananda untuk bisa mendapatkan medali di Olimpiade. Pasalnya, negara-negara kuat di olahraga panahan berasal dari Asia.
"Persaingan di Olimpiade sama dengan di Asian Games," ujar Diananda.
(sry/har)