Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelenggaraan
Asian Games 2018 khususnya di Palembang menyisakan sejumlah cerita unik nan menarik yang dialami relawan, media, maupun pekerja yang bertugas di Jakabaring Sport City (JSC) selama kurang lebih dua pekan.
Abdul, salah satu supir mobil golf di JSC, memiliki cerita lucu yang mungkin tidak akan ia lupakan sepanjang hidupnya. Kisahnya berawal ketika ia sedang masuk di jam kerja siang hari pada Minggu (26/8).
Hari itu, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Jusuf Kalla sedang berada di Palembang untuk melihat keadaan para atlet di Kampung Atlet dan kemudian menonton beberapa pertandingan di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu saya sedang mengendarai mobil golf dengan para atlet dari Jepang. Jalanan cukup steril karena sedang ada Wapres RI. Tiba-tiba, ketika kami sedang lewat pintu belakang Kampung Atlet, ban mobil golf meletus," kata Abdul kepada CNNIndonesia.com pada Sabtu (2/9).
"Awalnya kami semua kaget, tapi kemudian tertawa bersama. Mungkin karena mobil golf ini saat itu dinaiki lima orang. Apalagi ban mobil golf ini kan didesain untuk melintasi rumput, bukan aspal," katanya menambahkan.
Sementara itu Kevin yang melamar sebagai sopir untuk transportasi T2 atau transportasi yang diperuntukkan untuk ofisial dan pejabat pemerintah, mendapat cerita menarik dari rekannya. Mahasiswa semester 5 dari salah satu universitas di Palembang ini bercerita tentang temannya yang diberi hadiah dari salah satu ofisial Uni Emirat Arab (UEA).
 Sukarelawan Asian Games 2018 di Palembang mendapat pelatihan terlebih dulu. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
"Teman saya diberi sertifikat dari orang UEA sebagai tanda terima kasih dan kenang-kenangan. Dia juga diberi uang Rp2,5 juta. Memang rezeki dia," ujar Kevin.
Sebanyak kurang lebih 2.000 relawan dikerahkan untuk melayani peserta, tamu, dan media di JSC. M. Adetri Kurniawan, Cun Sundari, dan Yulia Ramadhani adalah beberapa relawan asli kota Palembang yang bertugas di sana.
Masing-masing memiliki cerita unik sendiri selama menjadi relawan, dari yang manis hingga pahit. Namun yang paling berkesan adalah ketika salah seorang temannya masuk pemberitaan media Thailand bernama Siamsport.
"Ada teman, karena bisa nyanyi Thailand, dia masuk Facebook milik salah satu media Thailand. Seketika dia jadi
booming di relawan bagian media," ucap Cun.
"Di antara banyak negara, kami paling dekat sama orang Thailand. Ada teman saya yang suka sekali sama segala sesuatu tentang Thailand, lalu dia nyanyi depan wartawan Thailand dan direkam.
Nah, masuklah teman saya itu di akun Siamspport," pungkas relawan lain bernama Naurah Lisnarini.
Tak hanya itu, dari kalangan media juga memiliki pengalaman yang tidak kalah unik selama meliput Asian Games. Indra Nugraha, wartawan dari salah satu media di Jakarta, sempat bertemu seekor babi hutan.
"Kejadiannya terjadi terjadi ketika saya pulang liputan pukul 20.00 WIB. Saya menginap di Seberang Ulu 1, kompleks perumahan atlet," tutur Indra.
"Tiba-tiba saja babi hutan berwarna hitam yang cukup besar lewat depan saya. Saya tanya ke penjaga tempat penginapan dan ojek di daerah sekitar, tidak ada yang percaya," tuturnya melanjutkan.
(sry/nva)