Jakarta, CNN Indonesia --
Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang telah berakhir. Indonesia dinilai sukses dalam penyelenggaraan sekaligus prestasi atlet pada ajang empat tahunan multicabang tersebut.
Indonesia bahkan menorehkan sejarah sepanjang Asian Games sebagai negara Asia Tenggara peraih emas terbanyak dengan 31 emas, mengalahkan Thailand yang meraih 24 emas pada 1998.
Selain deretan rekor yang dibuat Merah Putih, sejumlah peristiwa heboh mewarnai Asian Games 2018. Berikut empat peristiwa heboh tersebut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Aksi Motor Presiden JokowiAksi motor Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno mengundang kehebohan publik Indonesia.
 Presiden Jokowi melakukan aksi menunggangi motor datang ke SUGBK pada upacara pembukaan Asian Games 2018. ( REUTERS/Cathal Mcnaughton) |
Adegan video Jokowi yang 'terbang' dengan motor jadi pembahasan di media sosial dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, aksi sang presiden yang menggunakan pemeran pengganti menuai pro dan kontra. Banyak yang memuji, tapi banyak pula yang mencibir.
Sebaliknya, aksi tersebut justru mendapat respons positif dari para netizen luar negeri. Mereka menilai Jokowi sebagai presiden yang sangat keren.
2. Tiang Bendera Negara Peraih Medali RobohSehari setelah pembukaan yaitu pada 19 Agustus. Terdapat sedikit insiden kecil pada cabang olahraga renang.
 Tiang bendera negara China dan Jepang sempat roboh pada seremoni medali di cabang olahraga renang. (CNNIndonesia/Andry Novelino) |
Tiang yang digunakan untuk mengerek bendera China dan Jepang roboh pada seremoni juara cabang olahraga renang nomor 200 meter gaya bebas putra Asian Games 2018 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno.
Insiden tersebut mengagetkan seisi stadion, terutama para pendukung dua negara tersebut. Pasalnya, mereka sedang merayakan atlet kebanggaan mereka yakni Sun Yang yang berhasil merebut medali emas usai mengalahkan perenang Jepang Katsuhiro Matsumoto di posisi kedua dan perenang China Ji Xinjie.
3. Atlet Jepang Dipulangkan karena Terlibat ProstitusiPara pebasket Jepang sempat mencoreng negaranya di Asian Games 2018. Sebanyak empat atlet kedapatan terlibat prostitusi di Jakarta.
Keempat pemain basket itu terdiri dari Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura. Mereka akhirnya dipulangkan ke negaranya karena dianggap melakukan pelanggaran etika.
 Sebanyak empat pebasket Jepang dipulangkan karena terlibat prostitusi di Jakarta. (Foto: Kyodo/via REUTERS) |
"Saya hanya merasa malu," ucap Yasuhiro Yamashita kepala delegasi Jepang untuk Asian Games 2018 kepada wartawan, Senin (20/8).
"Kami sangat meminta maaf dan berniat memberikan bimbingan menyeluruh bagi seluruh atlet kami mulai sekarang," katanya.
4. Pesilat Malaysia Mengamuk karena Merasa DicurangiPesilat Malaysia Mohamad Al Jufferi sempat menjadi buah bibir di Asian Games 2018. Ia mengamuk karena merasa dicurangi wasit pada pertandingan perebutan emas kelas E putra 65-70kg di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Senin (27/8).
 Foto: CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman Mohamad Al Jufferi mengamuk dan memukul pembatas ruangan hingga jebol. ( |
Al Jufferi memilih tak meneruskan pertandingan saat skor sudah 4-1 untuk keunggulan Komang Harik Adi Putra. Saat di belakang arena pertandingan Al Jufferi yang sudah membuka seragam bagian atas kedapatan mengamuk dengan memukul pembatas ruangan hingga jebol.
Sekjen Federasi Pencak Silat Malaysia (PESAKA) Datuk Megat Zulkarnain Omardin pun meminta maaf atas aksi vandalisme yang dilakukan pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari di Asian Games 2018.
5. Rangkulan Hangat Hanifan, Jokowi, dan PrabowoPeristiwa rangkulan hangat pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah, Presiden Jokowi, dan Prabowo Subianto, sempat ramai diperbincangkan publik dalam negeri. Momen itu dianggap hal langka mengingat gesekan yang kerap terjadi di antara dua calon presiden tersebut.
 Rangkulan hangat Hanifan Yudani, Jokowi, dan Prabowo usai pesilat asal Bandung itu meraih emas di Asian Games 2018. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Aksi itu diawali oleh inisiatif Hanifan yang sengaja menarik keduanya untuk memeluk dirinya. Alhasil tercipta foto momen unik pelukan keduanya seolah menandakan agar perseteruan di antara kedua pendukung mereka tak lagi dibesar-besarkan.
Atlet kelahiran Bandung itu mengatakan tak berpikir panjang ketika memeluk Jokowi dan Prabowo.
"Enggak [berpikir panjang akan menjadi pemberitaan]
sih, cuma dalam niat baik saya, saya bangga bisa ada di hadapan mereka. Ya saya berusaha memberikan yang terbaik juga saat pertandingan," ujar Hanifan kepada
CNNIndonesia.com.
"Alhamdulillah juga sangat bersyukur bisa memeluk kedua orang hebat di Indonesia," sambungnya.
(bac)