Rangkap Jabatan Edy Rahmayadi Tak Dibahas di Rapat Exco PSSI

Tim | CNN Indonesia
Senin, 17 Sep 2018 16:35 WIB
Anggota Exco PSSI hanya akan membahas posisi Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia dalam rapat malam ini, Senin (17/9).
Edy Rahmayadi ketika membuka kongres PSSI 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tidak akan membahas rangkap jabatan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI dan Gubernur Sumatera Utara, termasuk dalam rapat di Jakarta malam ini, Senin (17/9).

Salah satu anggota Exco PSSI, Gusti Randa, menyatakan pihaknya tidak ada masalah dengan posisi Edy yang juga menjabat sebagai kepala pemerintahan tingkat provinsi.

"Kalau kami dari sisi hukumnya tidak ada yang mengganggu. Sepanjang [rangkap jabatan Edy Rahmayadi] tidak ada di agenda rapat, kami tidak akan membahas itu, karena organisasi ini tetap jalan," kata Gusti kepada CNNIndonesia.com, Senin (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy yang terpilih menjadi ketua PSSI pada 10 November 2016 resmi merangkap jabatan setelah dilantik menjadi Gubernur Sumut pada 5 September 2018.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak mengatur pelarangan rangkap jabatan untuk Kepala Daerah. Pasalnya, kepala daerah bukan bagian dari ASN (Aparatur Sipil Negara) melainkan jabatan politik.

Begitu juga di Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional No.3 Tahun 2005 pasal 40 hanya menyebut larangan rangkap jabatan untuk pejabat publik yang merangkap sebagai ketua KONI baik di pusat maupun daerah.

Gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah usai pelantikan di Istana Negara, Rabu, 5 September 2018. Gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah usai pelantikan di Istana Negara, Rabu, 5 September 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Meski tidak ada larangan berdasarkan regulasi dan perundang-undangan di Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyoroti rangkap jabatan tersebut dari kacamata kepatutan.

"Tentu ini bukan soal regulasi dan aturan tapi kepatutan bagaimana membagi waktu yang baik, karena saya tahu tugas pemimpin daerah itu berat banget. Makanya, sepak bola harus fokus."

"Ada tidak waktu untuk fokus? karena sepak bola ini pekerjaan besar. Kedua, mengurus sepak bola itu harus ada passion, waktu dan kesempatan. Itu harus betul-betul fokus tidak boleh disambi," jelas Imam di Kantor Kemenpora, pekan lalu.

Selain Imam, ada pula komunitas suporter sepak bola juga meragukan kompetensi Edy menjalankan tugas ganda dan sudah melayangkan petisi daring untuk melengserkan purnawirawan TNI tersebut pada Juli lalu.

Malam ini Exco PSSI dijadwalkan mengadakan rapat untuk menentukan posisi Luis Milla di kursi pelatih Timnas Indonesia. (ttf/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER