Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku diminta kelompok suporter Viking Persib Club untuk mengusahakan agar laga menjamu
Persija Jakarta pada lanjutan
Liga 1 2018 tidak diundur.
Mengacu pada jadwal awal yang dirilis Persib akan menjamu Persija pada pekan ke-23 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9), pukul 18.30 WIB
Namun, pihak kepolisian merekomendasikan penundaan jadwal untuk mencegah potensi kericuhan. Pasalnya jadwal pertandingan Persib vs Persija bersamaan dengan agenda kampanye damai pemilihan angota legislatif [pileg] dan pemilihan presiden [pilpres] 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak Viking telepon ke saya, bilang 'Pak, jangan pak, jangan diubah [jadwalnya] karena ada [suporter Persib] yang dari luar kota sudah siapkan sewa mobil, ada yang sudah kasih DP [down payment], segala macam sudah dibayar, kasihan lah," kata Umuh melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (19/9).
Selain faktor suporter, Umuh menyebut pengunduran jadwal tanding menjadi Selasa (25/9) akan merugikan Hariono dan kawan-kawan karena Persib bakal lanjut bertandang ke markas Madura United, Sabtu (29/9).
Umuh menilai opsi memajukan jadwal pertandingan menjadi pukul 15.30 WIB pada Minggu (23/9) adalah jalan keluar yang baik.
 Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menilai perubahan jadwal Persib Bandung vs Persija Jakarta bisa merugikan timnya. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
"Tidak ada masalah kalau jamnya diganti sore, asal jangan jadwal diubah hari. Kan, kami sebentar lagi juga lawan Madura United. Makanya kami minta kebijakan dari kepolisian."
"Sebenarnya tidak ada apa-apa [main tanggal 23 September] dan juga tidak mengganggu karena kami tidak akan merusak. Itu biasa-biasa saja. Mudah-mudahan tetap tanggal 23, jamnya saja diubah enggak masalah. Kalau diubah hari, keberatan jadi ribet," ungkap Umuh.
Sementara itu, Direktur Operasional PT. Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalom Boboy mengatakan akan segera memutuskan status resmi laga Persib kontra Persija, Rabu (19/9) malam.
Salah satu pertimbangan yang diambil LIB selaku operator kompetisi juga harus memikirkan kepentingan keamanan dan pemegang hak siar tayangan Liga 1 2018.
"Kami komunikasi dengan kedua tim. Kami juga komunikasi dengan pihak pemegang hak siar karena ini bukan sekadar pindah hari, tapi juga pindah jam jadi ada kepentingan pemegang hak siar yang harus diperhatikan."
"Negosiasinya sedikit alot karena ada kepentingan yang harus diproteksi. Kami juga tidak bisa mengabaikan pihak keamanan. Hari ini harus segera diputuskan," sebut Tigor.
(ttf/jun)