Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten
Persib Bandung Supardi Nasir tak bisa menutupi kesedihan mendalam saat mengomentari kasus kematian
Haringga Sirla, salah satu fan
Persija Jakarta.
Haringga meninggal karena dikeroyok sejumlah Bobotoh di area parkiran Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebelum pertandingan Persib vs Persija di Liga 1 2018, Minggu (23/9).
Supardi menyampaikan sikapnya atas aksi brutal tersebut pada acara tabur bunga bersama para pemain, ofisial, dan manajemen Persib di pelataran parkiran GBLA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan tabur bunga itu dihadiri manajer Persib Umuh Muchtar, pelatih Roberto Carlos Mario Gomez, Supardi dan sejumlah anggota tim lainnya.
 Pemakaman suporter Persija, Haringga Sirla, yang meninggal dikeroyok para Bobotoh. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara) |
"Jangan buta. Jangan fanatisme buta [karena] bukan sayang sama Persib namanya. Kalau dia [pelaku] memang sayang sama Persib, dia akan berpikir panjang."
"Saya tekankan sekali lagi kalau itu adalah oknum. [Buktinya] sebagian besar di dalam [stadion] kalian lihat sendiri kan? Aman semuanya," ujar gelandang Maung Bandung tersebut dalam Instagram Viking Persib.
Supardi menerangkan kasus pengeroyokan terhadap anggota The Jakmania yang menyebabkan kematian menjadi noda besar bagi Persib. Terlebih, Maung Bandung sebelumnya meraih kemenangan 3-2 atas Macan Kemayoran pada laga tersebut.
"Kami hanya euforia lima menit, kemudian naik bus. Setelah dapat berita [soal kematian Haringga Sirla], semua diam. Senyap dalam bus. Enggak ada euforia lagi sampai tadi latihan.
"Saat latihan
coach sempat tanya. Saya bilang benar-benar tidak kepikiran masalahnya sampai seperti ini," terang Supardi.
(bac/jun)