
Analisis
Dilema Pesepakbola Muda Indonesia dan Godaan Dunia Iklan
Jun Mahares, CNN Indonesia | Rabu, 05/12/2018 05:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Popularitas pesepakbola kerap membawa keuntungan di luar aktivitas sepak bola. Tak jarang dari mereka merambah sebagai bintang iklan sebagai penghasilan tambahan di luar gaji dari klubnya masing-masing.
Hal ini merupakan pemandangan lazim di Eropa. Tengok saja bagaimana Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang laris diminati perusahaan untuk membintangi iklan sejak masih muda. Namun, di Indonesia menyambi antara profesi sebagai pesepakbola dan bintang iklan masih menjadi tabu.
Tak sedikit pelatih yang mencemaskan perubahan mentalitas pemain setelah punya pendapatan lebih dari iklan.
Bambang Pamungkas menjadi pemain Indonesia yang paling laris jadi model iklan. Mulai dari produk biskuit, minuman berenergi, komestik pria, sepatu, hingga brand ternama olahraga.
Pemain Persija Jakarta itu memang punya kepintaran menjaga citra diri dibanding pemain seangkatannya. Proyek iklan pun tak berhenti menggunakan jasanya meski saat ini dia sudah menginjak usia 38 tahun.
Beberapa pemain senior lainnya seperti Cristian Gonzales, Firman Utina, dan Irfan Bachdim juga jadi pemain yang cukup laris menjadi bintang iklan. Namun, jumlah produk iklan yang mereka bintangi tak sebanyak Bambang Pamungkas.
Saat ini, para perusahaan menyasar pemain muda. Bintang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, jadi pemain yang laris dibanjiri pengiklan. Salah satu produk yang diiklankan adalah telepon pintar bermerek.
Sederet bintang Timnas Indonesia U-16 yang sukses menjuarai Piala AFF U-16 pada Agustus 2018 juga ketiban untung. Tak pelak, perusahaan iklan pun getol menggunakan jasa para pemain muda tersebut.
Si kembar Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa serta winger andalan Timnas Indonesia U-16, Supriadi, pun akhirnya menerima tawaran iklan. Hanya saja, produk minuman berenergi vitalitas lelaki dianggap kurang tepat diperankan atlet usia muda.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini tak mempermasalahkan pesepakbola diminati sebagai bintang iklan asal tidak mengganggu aktivitas latihan rutin.
Fakhri mengaku sempat melarang pemainnya dijadikan konsumsi iklan saat menjalani pemusatan latihan. Terlebih produk yang akan dibintangi tak sesuai dengan prinsip atlet yang harus menjaga pola hidup sehat.
"Sekarang saya tidak bisa melarang mereka jadi bintang iklan. Tapi, tolong jangan iklan minuman berenergi. Saya merasa malu bahwa seolah-olah saya mengizinkan mereka padahal itu salah satu yang saya tentang," kata Fakhri kepada CNNIndonesia.com belum lama ini.
Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis PSSI Marsal Masita menjelaskan proyek iklan yang melibatkan pemain Bagus Kahfi dan kawan-kawan tidak berada di bawah kapasitasnya. Pihak produk tersebut melakukan pendekatan langsung kepada masing-masing pemain.
"Produk itu bukan sponsor timnas maupun turnamen kita di PSSI. Pemainnya tidak pakai baju timnas, kan? jadi mereka melakukan kontrak secara personal," ungkap Marshal.
Sejatinya, pesepakbola profesional di Eropa pun tak sembarangan meneken kontrak dengan produk iklan. Biasanya, mereka diurus agen profesional agar tidak tersangkut persoalan hukum dengan pihak klub.
Sementara itu, keterlibatan agen profesional masih menjadi barang langka di Indonesia. Sebagian besar pemain kerap bernegosiasi sendiri atau bahkan tidak ada klausul khusus dengan klub soal pembagian pendapatan hak citra.
Bek sayap Barito Putera, Gavin Kwan Adsit, misalnya. Pemain berdarah Amerika Serikat ini menggunakan jasa agen untuk kepentingan transfer klub dan kerja sama dengan iklan.
"Kalau ada iklan biasanya lewat manajer [Muly Munial]. Dia yang urus semua komersial, klub, dan kesepakatan semua lewat dia. Jadi kalau mau kerja sama harus lewat manajer," ujar Gavin.
"Tapi kalau ada tawaran, biasanya manajer juga tanya ke saya dulu apakah mau diambil atau tidak. Pasti dipilah dan pilih juga yang sesuai," ujar Gavin yang saat ini membintangi iklan minuman, kosmetik pria, dan salah satu toko belanja online. (bac)
Hal ini merupakan pemandangan lazim di Eropa. Tengok saja bagaimana Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang laris diminati perusahaan untuk membintangi iklan sejak masih muda. Namun, di Indonesia menyambi antara profesi sebagai pesepakbola dan bintang iklan masih menjadi tabu.
Tak sedikit pelatih yang mencemaskan perubahan mentalitas pemain setelah punya pendapatan lebih dari iklan.
Bambang Pamungkas menjadi pemain Indonesia yang paling laris jadi model iklan. Mulai dari produk biskuit, minuman berenergi, komestik pria, sepatu, hingga brand ternama olahraga.
![]() |
Saat ini, para perusahaan menyasar pemain muda. Bintang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, jadi pemain yang laris dibanjiri pengiklan. Salah satu produk yang diiklankan adalah telepon pintar bermerek.
![]() |
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini tak mempermasalahkan pesepakbola diminati sebagai bintang iklan asal tidak mengganggu aktivitas latihan rutin.
Fakhri mengaku sempat melarang pemainnya dijadikan konsumsi iklan saat menjalani pemusatan latihan. Terlebih produk yang akan dibintangi tak sesuai dengan prinsip atlet yang harus menjaga pola hidup sehat.
Lihat juga:5 Alasan Messi Gagal Raih Ballon d'Or 2018 |
![]() |
"Produk itu bukan sponsor timnas maupun turnamen kita di PSSI. Pemainnya tidak pakai baju timnas, kan? jadi mereka melakukan kontrak secara personal," ungkap Marshal.
Sejatinya, pesepakbola profesional di Eropa pun tak sembarangan meneken kontrak dengan produk iklan. Biasanya, mereka diurus agen profesional agar tidak tersangkut persoalan hukum dengan pihak klub.
Sementara itu, keterlibatan agen profesional masih menjadi barang langka di Indonesia. Sebagian besar pemain kerap bernegosiasi sendiri atau bahkan tidak ada klausul khusus dengan klub soal pembagian pendapatan hak citra.
"Kalau ada iklan biasanya lewat manajer [Muly Munial]. Dia yang urus semua komersial, klub, dan kesepakatan semua lewat dia. Jadi kalau mau kerja sama harus lewat manajer," ujar Gavin.
"Tapi kalau ada tawaran, biasanya manajer juga tanya ke saya dulu apakah mau diambil atau tidak. Pasti dipilah dan pilih juga yang sesuai," ujar Gavin yang saat ini membintangi iklan minuman, kosmetik pria, dan salah satu toko belanja online. (bac)
ARTIKEL TERKAIT

Fakhri Sayangkan Eks Timnas Indonesia U-16 Jadi Bintang Iklan
Olahraga 1 tahun yang lalu
Mourinho Tak Pernah Salah soal 'Virus' Pogba
Olahraga 1 tahun yang lalu
Exco PSSI: Edy Rahmayadi Beberapa Kali Minta Mundur
Olahraga 1 tahun yang lalu
RD Tak Pikirkan Peluang Latih Timnas Indonesia
Olahraga 1 tahun yang lalu
Wartawan Harus Baik, PSSI Sehat?
Olahraga 1 tahun yang lalu
INFOGRAFIS: Komentar Kontroversial Ketum PSSI Edy Rahmayadi
Olahraga 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Plus-Minus Pangkas Anak-Cucu Usaha BUMN ala Erick Thohir
Ekonomi • 14 December 2019 17:22
Tak Perlu Buru-buru Perlebar Batas Defisit Anggaran Negara
Ekonomi • 13 December 2019 17:08
Shopee dan Blibli.com Paling Nafsu Beriklan di Televisi
Teknologi • 13 December 2019 16:16
Gugatan Gambia Bela HAM Rohingya dan Catatan Negatif RI
Internasional • 13 December 2019 15:51
TERPOPULER

Jadwal Siaran Langsung Final BWF World Tour Finals 2019
Olahraga • 4 jam yang lalu
Liverpool Tutup 2019 di Puncak Klasemen Liga Inggris
Olahraga 1 jam yang lalu
Ahsan/Hendra Siap Lelah di Final BWF World Tour Finals
Olahraga 2 jam yang lalu