Jakarta, CNN Indonesia -- Teman sekaligus mantan juru bicara
Jose Mourinho, Eladio Parames, menyebut
Paul Pogba tidak diinginkan oleh manajer asal Portugal itu di
Manchester United.
Hubungan Pogba dan Mourinho di Man United tidak berlangsung harmonis. Kedua sosok tersebut kerap berselisih, khususnya mengenai masalah dalam lapangan.
Parames yang bekerja dengan Mourinho di Benfica menyatakan mantan penerjemah Barcelona itu tidak menghendaki transfer Pogba dari Juventus ke Man United.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah kolom di harian Portugal, Record, Parames menyatakan Pogba merupakan pemain yang kerap mendapat kritik dari banyak pelatih, serupa dengan Mario Balotelli. Parames juga menyebut kedatangan Pogba lebih didasarkan pada kebutuhan di luar lapangan hijau.
"Tentu beberapa orang akan bertanya apakah orang yang mereka tidak tahu kepribadian orang yang mereka datangkan. Jawabannya adalah iya, tapi terkadang ada alasan selain masalah olah raga dan tidak selalu pelatih yang berjudi untuk mendatangkan mereka," tulis Parames seperti dikutip
Daily Mail.
 Paul Pogba dan Jose Mourinho sudah bekerja sama di Manchester United sejak 2016. (Reuters/Jason Cairnduff) |
"Pogba, contohnya, sangat berharga bagi pemasaran dan hanya dalam waktu enam bulan Manchester United telah mendapatkan balik modal dari biaya investasinya. Bagaimanapun, tanpa [Blaise] Matuidi dan [N'golo] Kante di sisinya, dia tidak berguna di lapangan," sambungnya.
Lebih jauh Parames juga menilai performa Pogba tidak cukup apik dan lebih banyak menjadi masalah di kubu The Red Devils.
"Mourinho melihat Pogba menjadi pemain yang paling sering kehilangan bola dan direbut, baik di sebuah pertandingan maupun dalam satu musim Liga Primer. Rekor yang luar biasa. Dalam pertandingan melawan Fulham Mourinho menunjukkan dia sudah menyerah dan meninggalkan Pogba di bangku cadangan," lanjut Parames dalam tulisannya.
"Apakah ada pelatih yang bisa melakukan hal itu pada seorang juara dunia? Saya tidak yakin, tapi yang jelas sebuah tim tanpa 'virus' akan menjadi lebih baik, menang dan bahkan bisa bermain lebih baik," tukasnya.
(nva/bac)