Jakarta, CNN Indonesia --
Khabib Nurmagomedov marah dengan pertanyaan yang diajukan oleh seorang wartawan
Rusia dan menganggapnya sebagai pertanyaan bodoh.
Seorang wartawan Rusia bertanya pada Khabib tentang apakah dia mewakili Dagestan atau Rusia dalam tiap pertarungan yang dijalani. Bagi Khabib, pertanyaan seperti itu terbilang provokatif karena terlalu menyoroti persoalan etnis.
"Saya selalu [mewakili Rusia]. Selalu ada bendera Rusia di layar. Semua orang di Amerika Serikat, yang tidak tahu Dagestan, Chechnya atau Kaukasus, memanggil saya sebagai orang Rusia."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh petarung luar negeri, jika kami tidak menyadari, memanggil saya sebagai orang Rusia. Jadi bagi mereka, kita adalah satu bangsa, bagi mereka kita adalah orang yang sama," kata Khabib seperti dikutip dari
RT.
Khabib terlihat sangat marah dengan pertanyaan yang menyinggung etnis tersebut dan seolah mengkotak-kotakkan Rusia.
 Nama Khabib Nurmagomedov melejit setelah menang atas Conor McGregor. (Harry How/Getty Images/AFP) |
"Penting bagi orang kami sendiri [Rusia] untuk tidak memecah belah kami. [Peringatan ini] penting bagi orang sepertimu dan tentunya untuk tidak bertanya kepada saya dengan pertanyaan bodoh seperti itu," ucap Khabib.
"Di luar negeri, tidak ada satu pun yang memecah belah kita. Di dalam negeri, ada sejumlah orang yang ingin memecah belah dan ingin kami tercerai-berai. Jadi, tolong ganti pertanyaan dan mari hanya membicarakan olahraga dan bukan politik," ucap Khabib.
Khabib jadi salah satu atlet yang paling populer di Rusia dan dunia setelah berhasil menaklukkan Conor McGregor dalam duel pada 6 Oktober lalu. Khabib dianggap punya karisma besar yang bersanding dengan rekor tak terkalahkan sejauh ini.
Peristiwa penyerangan Khabib ke rekan Conor McGregor setelah laga berakhir bahkan tak menurunkan popularitas Khabib. Setelah kemenangan lawan McGregor, Khabib masih menanti hukuman akibat insiden penyerangan tersebut oleh Komisi Atletik Nevada.