Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFFUntuk level timnas, prestasi Timnas Indonesia tertolong dengan torehan yang dibuat anak-anak U-16. Timnas Indonesia U-16 yang diasuh Fakhri Husaini keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2018 di Jawa Timur usai mengalahkan Thailand 4-3 lewat adu penalti.
Performa Timnas Indonesia U-16 di tahun 2018 benar-benar memberikan hiburan bagi pecinta sepak bola Tanah Air. Penampilan apik Amiruddin bagus Kahfi dan kawa-kawan di Piala AFF berlanjut ke Piala Asia di Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, permainan taktis Timnas Indonesia U-16 di Piala Asia yang penuh kecepatan dan motivasi terhenti di babak perempat final usai dikalahkan Australia 2-3.
Penampilan bagus tidak saja menjadi milik Timnas Indonesia U-16, tetapi juga senior mereka, Timnas Indonesia U-19. Usai mengalahkan Taiwan 3-1 di laga pertama, Witan Sulaeman dan kawan-kawan sempat terancam gagal lolos ke babak gugur lantaran takluk 5-6 dari Qatar.
Timnas Indonesia U-19 tampil impresif dan disiplin di pertandingan pamungkas melawan Uni Emirat Arab. Timnas Indonesia U-19 menang 1-0 sekaligus lolos ke babak gugur untuk kali pertama setelah 40 tahun. Tetapi di perempat final Timnas Indonesia U-19 kalah 0-2 dari Jepang, sehingga mimpi ke Piala Dunia U-20 kembali kandas.
 Timnas Indonesia U-16 berhasil jadi juara Piala AFF namun gagal lolos ke Piala Dunia U-17. (AFC/Adam Aidil Padali) |
Sebelum penampilan dua Timnas Indonesia di tingkat usia muda itu, Timnas Indonesia U-23 juga bermain tak kalah bagus di Asian Games 2018. Polesan pelatih asal Spanyol, Luis Milla, sejak awal 2017 yang sempat diragukan terlihat jelas di multievent terbesar di Asia itu.
Permainan sayap yang efektif, determinasi dalam menyerang, serta performa apik Beto Goncalves sebagai pemain naturalisasi sekaligus pemain paling senior membuat Timnas Indonesia U-23 dieluk-elukkan. Akan tetapi kekalahan 3-4 dari Uni Emirat Arab dalam adu penalti membuat ambisi Skuat Garuda terhenti.
Penampilan Timnas Indonesia di 2018 ditutup dengan tim senior di Piala AFF. Hanya saja, gagalnya PSSI melakukan perpanjangan kontrak dengan Luis Milla membuat persiapan Timnas Indonesia kocar-kacir jelang Piala AFF.
Meski mengangkat Bima Sakti yang sebelumnya jadi asisten Luis Milla, nyatanya hal itu tidak banyak membantu Timnas Indonesia saat turnamen berjalan.
Timnas Indonesia harus puas berada di peringkat keempat klasemen akhir Grup B setelah kalah bersaing dengan Thailand, Filipina, dan Singapura. Di laga pertama Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Singapura.
Sempat menang 3-1 atas Timor Leste, namun Timnas Indonesia kembali takluk 2-4 dari Thailand. Hasil imbang 0-0 dengan Filipina di laga terakhir tak bisa menolong nasib Tim Merah Putih untuk ke babak gugur. Untuk kali keempat Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup di Piala AFF yang dulunya bernama Piala Tiger.
(nva/sry/ptr)