Ketua NPC Bantah Ada Potongan Bonus Asian Para Games 2018

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Des 2018 17:40 WIB
Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Senny Marbun membantah ada potongan bonus Asian Para Games 2018 yang diraih para atlet dan pelatih berprestasi.
NPC membantah ada pemotongan bonus Asian Para Games 2018. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Senny Marbun membantah ada potongan bonus Asian Para Games (APG) 2018 yang diraih para atlet dan pelatih berprestasi.

Bantahan tersebut merujuk pada pemberitaan belakangan ini. Beredar kabar jumlah bonus pelatih kepala balap sepeda Puspita Mustika Adya berbeda dengan yang tercantum dalam situs resmi Kemenpora.

Dalam foto buku tabungan BRI milik Puspita yang tersebar di dunia maya, tampak jumlah saldo bonus sebesar Rp137,5 juta. Sedangkan di situs Kemenpora ia tertulis berhak mendapat Rp675 juta. Menanggapi ini, Senny menyatakan hal itu tidak benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah yang diterima Puspita itu sudah benar sekali [Rp137,5 juta]. Tidak pernah kami potong untuk pelatih, bagaimana kami mau potong? Kami ingin ketemu dengan dia. Kami sudah WA [WhatsApp] dan telepon, tapi dia tidak mau ke NPC," kata Senny kepada CNNIndonesia.com pada Sabtu (29/12).

Gatot S. Dewa Broto membantah Kemenpora salah memberikan jumlah bonus.Gatot S. Dewa Broto membantah Kemenpora salah memberikan jumlah bonus. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Senny mengatakan sesungguhnya ia tidak pernah menyetujui Puspita menjadi seorang pelatih kepala dalam APG 2018. Ia mengaku tidak tahu Puspita mendapat referensi dari siapa untuk menjadi pelatih kepala tim balap sepeda Indonesia.

Selain itu, Senny juga mengutarakan kekesalannya terhadap istri Puspita yang dirasa kerap ikut campur tentang persoalan di tim NPC.

"Sekarang yang bikin laporan [ada potongan bonus] itu istrinya [Puspita]. Dan kantor Kemenpora sudah kasih penjelasan soal ini. Semua sudah selesai, Kemenpora tidak ada salahnya. Mereka yang cairkan," ucap Senny.

Sebelumnya Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto telah memberikan pernyataan terbuka mengenai masalah ini. Kemenpora, ujar Gatot, tidak salah dalam memberikan bonus kepada atlet, pelatih, dan asisten pelatih.

"Khusus untuk Saudara Puspita Adya selaku pelatih, maka rujukan penentuan bonus telah secara akurat dihitung berdasarkan peraturan dan petunjuk teknis Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sedangkan data prestasi maupun status pelatih telah dirujuk berdasarkan usulan NPC, sebagai lembaga yang mempunyai otoritas terhadap olahraga disabilitas di Indonesia," ucap Gatot.

CNNIndonesia.com mencoba kontak Puspita untjk meminta konfirmasi tentang hal ini. Namun, ia enggan berkomentar banyak. "Semua masih dikomunikasikan agar lebih jelas," tutur dia singkat. (map/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER