Jakarta, CNN Indonesia --
Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Polri tidak menyita dokumen atau barang apapun dari ruang kerja pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono dalam operasi penggeledahan kantor
PSSI yang berlokasi di FX Sudirman.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Syahar Diantono mengatakan penyidik Satgas Anti Mafia Bola Polri hanya menyita sejumlah dokumen dan telepon seluler milik karyawan saat menggeledah kantor PSSI.
"Di sana [ruangan Joko Driyono] enggak ada. Waktu di FX Sudirman, penyidik menyita
handphone saksi-saksi karyawan PSSI. Semua diperiksa, tapi di ruang beliau tidak ditemukan," kata Syahar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi penggeledahan kantor PSSI berlangsung hampir 16,5 jam, sejak Rabu (30/1) pukul 11.00 WIB hingga Kamis (31/1) pukul 03.30 WIB.
 Kantor PSSI digeledah Satgas Anti Mafia Bola. (Dok. Divisi Humas Polri) |
Tak ada dokumen yang disita dari ruangan Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono. Namun, ada beberapa dokumen yang disita dari ruangan lainnya.
"Semua dokumen kami sita dan dibawa ke posko akan kami dalami hari ini. Ada sekitar 58 pengelompokan dokumen dari FX Sudirman," tutur Syahar.
Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola Polri menyita sejumlah dokumen terkait penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dalam penggeledahan di kantor PSSI yang berlokasi di Jl. Kemang Timur V Kavling 5, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).
Satgas Anti Mafia Bola Polri juga menyita sejumlah dokumen terkait penyelenggaraan Liga 2 dan Liga 3.
"[Disita sebanyak] 153 jenis dokumen terkait kegiatan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/1).
(mts/bac/bac)