Jakarta, CNN Indonesia -- Nantes resmi membuat laporan ke
FIFA meminta agar
Cardiff City segera membayar uang transfer pembelian
Emiliano Sala.
Sala dinyatakan meninggal dunia setelah jasadnya ditemukan di dalam puing-puing pesawat Piper Malibu yang jatuh ke Selat Inggris pada 21 Januari. Saat itu mendiang penyerang asal Argentina tersebut tengah menuju Cardiff dari Nantes menggunakan pesawat ringan usai tanda tangan bergabung dengan The Blue Birds.
Cardiff membeli Sala dengan nilai transfer sebesar £15 juta atau setara Rp280 miliar kepada Nantes. Sesuai dengan kesepakatan. klub Liga Primer itu harus membayar sebesar £5 juta (Rp93 miliar) untuk termin pertama sesuai tenggat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tenggat pembayaran pertama tersebut seharusnya pada 20 Februari. Nantes sempat menyurati pihak Cardiff. Namun, Cardiff sempat menunda pembayaran itu hingga investigasi kecelakaan yang dialami pemain anyarnya itu selesai.
Nantes juga sepakat memberikan memberikan tambahan tenggat bagi Cardiff selama proses investigasi masih dilakukan untuk memastikan status Sala. Namun setelah pemain 28 tahun itu dipastikan meninggal, belum ada tanda-tanda dari The Blue Birds untuk membayar termin pertama hingga saat ini.
 Para pemain Cardiff City memberi penghormatan kepada Emiliano Sala usai mencetak gol. (REUTERS/Rebecca Naden) |
Nantes kemudian melapor ke FIFA untuk menjadi penengah dalam perkara tersebut. Dikutip dari
Daily Mail, badan sepak bola dunia itu mengonfirmasi pengaduan dari klub Ligue 1 Prancie tersebut.
"Kami mengonfirmasi telah menerima surat kemarin [Selasa, 26/2], klaim dri Nantes menggugat Cardiff City dalam kaitannya dengan transfer Emiliano Sala."
"Kami akan mencoba menindaklanjuti permasalahan itu dan untuk itu tak ada pernyataan lebih jauh dari kami," demikian pernyataan dari FIFA.
Jasad Sala ditemukan 13 hari setelah pesawat sempat dinyatakan hilang kontak, namun jenazah dari sang pilot David Ibbotson hingga sekarang masih belum ditemukan.
Nantes meminta Cardiff membayar uang transfer tersebut karena mereka juga harus membayar setengahnya kepada Bordeaux terkait dengan perjanjian dua klub Prancis itu pada 2015.
(bac)