Jakarta, CNN Indonesia --
Jorge Lorenzo merasa orang-orang menganggapnya sombong karena pernah berkomentar tidak takut bersaing dengan
Valentino Rossi.
Lorenzo kemudian mengingat momen ketika ia menjalani debut di
MotoGP pada 2008. Saat itu ia mencoba menjawab pertanyaan jurnalis ihwal persaingannya dengan Rossi sebagai pebalap pendatang baru di MotoGP 2008.
Dalam wawancara ekslusif dengan Dazn seperti dikutip dari
Sportal, pebalap asal Spanyol itu mengakui terlalu polos ketika itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin karena kecerobohan atau kebodohan ketika saya kali pertama berada di MotoGP, saya merasa tidak takut kepada pebalap manapun," ujar Lorenzo.
"Kemudian saya secara terbuka mengatakan bahwa saya tidak akan mendewakan Valentino Rossi. Tak ada yang tidak terkalahkan. Mungkin karena itu pula orang-orang menganggap saya arogan, tapi saya memang tidak takut akan apapun atau siapapun."
 Jorge Lorenzo pernah mengatakan tak takut bersaing dengan Valentino Rossi. (REUTERS/Panoramic/Vincent Guignet) |
Lorenzo tercatat sudah meraih gelar juara MotoGP sebanyak tiga kali. Titel pertamanya didapat dua tahun setelah karier pertamanya di ajang balap motor kelas utama tersebut.
Berikutnya, ia sukses menjadi juara MotoGP pada tahun 2012 dan 2015. Lorenzo pun mengungkapkan momen tak terlupakan di antara tahun suksesnya tersebut.
"[Juara pada 2015] ditentukan pada tikungan terakhir di seri pemungkas, tapi saya sudah pernah merasakan gelar juara sebelumnya. [Gelar juara MotoGP 2015] sangat menarik dan sulit untuk diraih, tapi tidak semenarik sukses pertama pada 2010," kenang Lorenzo.
Lorenzo juga mengungkapkan pernah bercita-cita menjadi pesepakbola atau menggeluti dunia peran saat masih kecil.
"Sepeda motor adalah gairah saya. Saat masih kecil, saya selalu mengimpikan menjadi penyerang [pesepakbola] atau aktor. Namun, saya sadar bahwa tujuan utama dalam pikiran saya menjadi juara dunia [MotoGP]," ujar Lorenzo.
Pebalap yang kini rekan setim Marc Marquez di tim Repsol Honda pun tak memungkiri bukan perkara mudah untuk bisa mengulangi sukses meraih juara dunia.
"Anda percaya dengan potensi dan yakin dengan diri Anda, tapi ketika Anda belum menjadi juara, ada keraguan: 'Bisakan saya melakukannya?' Ketika Anda berhasil, baru mengetahui bahwa Anda bisa. Permasalahannya sebenarnya hanya tinggal mengulangi saja. Memang terlihat mudah, tapi kenyataannya sangat rumit," kata Lorenzo.
(bac/ptr)