Jakarta, CNN Indonesia -- Mercedes Taffarel, ibu dari
Emiliano Sala, menuntut keadilan kepada
Cardiff City yang hingga kini belum melunasi pembayaran uang transfer sang pemain.
Cardiff merekrut Sala dari
Nantes dengan nilai transfer sebesar £15 juta atau setara Rp276 miliar. Angka itu tercatat sebagai nilai pembelian terbesar sepanjang sejarah klub tersebut.
Nahas, si pemain meninggal setelah pesawat Piper Malibu yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di perairan Selat Inggris pada 21 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pihak ikut menghadiri upacara pemakaman Sala di Argentina termasuk para petinggi Cardiff. Namun, faktanya klub asal Wales tersebut belum menunaikan kewajiban transfer kepada keluarga Sala.
 Transfer Emiliano Sala belum dibayar Cardiff City. (REUTERS/Stephane Mahe) |
Taffarel menuding Cardiff tidak menghormati keluarganya karena tidak mau melunasi uang transfer yang sudah disepakati sejak awal.
"Emiliano menandatangani kontrak di hadapan media dan di depan semua orang. Jadi, mereka harus membayarnya, kata Taffarel dikutip dari
Daily Mail.
"Apakah ini sebagai tanda tidak hormat terhadap keluarga saya? Ya, saya rasa demikian. Akan beda jika ia tidak ada penandatanganan kontrak," sambungnya.
Sala merumput bersama Nantes sejak 2015. Produktivitas golnya (13 gol) bersama klub tersebut membuat Cardiff kepincut merekrutnya. Sayang, pemain asal Argentina itu belum sempat mencicipi Liga Primer Inggris karena kecelakaan yang dialami.
"Saya marah, ya, itu pasti. Mereka tidak merawatnya. Seorang pemain bernilai uang sebanyak itu... Mereka tidak merawatnya seperti yang pantas didapatkan," ujar sang ibu.
(jun/nva)