Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu Anggota Komite Eksekutif (
Exco) PSSI Refrizal mengklaim saat ini
PSSI tidak mempunyai uang untuk menggelar
Kongres Luar Biasa (KLB).
Refrizal mengatakan kepengurusan PSSI saat ini diwariskan utang PSSI era La Nyala Mattalitti, Ketua Umum sebelumnya. Refrizal menganggap 2019 dianggap sebagai masa-masa pemulihan keuangan PSSI. Kondisi tersebut membuat Refrizal mengklaim PSSI tidak memiliki biaya untuk menggelar KLB.
"KLB tidak punya uang. Kas PSSI juga tidak ada untuk menggelar KLB. Kami lagi minus, Sekjen yang bilang ke saya. Tapi ada beberapa tagihan yang masuk nanti mudah-mudahan ada [dana untuk KLB]," ucap Refrizal kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (27/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Refrizal mengatakan hingga kini Exco PSSI belum memutuskan kapan KLB akan digelar. Sebelum menggelar KLB untuk memiliki Ketua Umum baru, PSSI akan memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
 PSSI saat ini dipimpin Gusti Randa. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
"Exco belum ada rapat untuk menentukan kapan [KLB digelar]. Yang pasti setelah Pilpres. Kalau [Joko Widodo] tidak terpilih lagi, calon-calon yang bakal maju bisa
down. Hasil KLB sangat tergantung hasil Pilpres nanti. Semua bilang begitu kepada kami," kata Refrizal.
Terakhir Refrizal juga mengatakan PSSI tetap membutuhkan pemerintah meski tunduk pada Statuta FIFA. Kerja sama PSSI dengan pemerintah dianggap Refrizal tidak bisa dihindari.
"PSSI butuh pemerintah, tidak mungkin tidak butuh pemerintah. Di mana-mana pemerintah pasti bantu, misalnya sarana pra-sarana. Tapi pemerintah tidak boleh intervensi. Jepang juga masih dibantu pemerintah," ucap Refrizal.
PSSI saat ini dipimpin Gusti Randa setelah Plt Ketua Umum Joko Driyono dijadikan tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola. Terakhir, Satgas memutuskan untuk menahan Joko selama 20 hari sejak Senin (25/3).
(ttf/har)