Jakarta, CNN Indonesia -- Gabriel Aranda, salah satu
suporter dari kesebelasan Racing Club merayakan gelar juara liga
Argentina dengan cara membawa tengkorak sang kakek.
Akhir musim 2018/2019 menjadi pesta bagi pemain Racing dan para fan. Kesebelasan berjuluk La Academia itu berhasil menjadi kampiun mengungguli tim-tim lain yang memiliki tradisi juara lebih kental seperti
River Plate dan
Boca Juniors.
Pada akhir klasemen Racing mengumpulkan 56 poin atau unggul empat poin dari Defensa y Justicia yang menjadi
runner up.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesta keberhasilan Racing menjadi juara untuk kali pertama setelah lima tahun dirayakan dengan penuh sukacita, termasuk oleh Gabriel. Tidak sekadar membawa poster atau bendera kesebelasan, pria itu membawa serta tengkorak sang kakek dalam parade juara Racing.
 Fan Racing Club merayakan keberhasilan meraih gelar juara musim 2018/2019. (REUTERS/Agustin Marcarian) |
"Saya bangga atas apa yang saya lakukan," ujar Gabriel dikutip dari
Marca Argentina.
Kepada
TNT Sports, Gabriel bahkan mengaku tidak hanya membawa tulang kepala kakeknya yang sebenarnya sudah dikubur dalam perayaan tetapi juga dalam setiap pertandingan Racing.
"Saya mengeluarkannya dari tempat peristirahatan terakhir dengan rahasia, tapi dia akan bangga karena saya mengeluarkannya," tutur Gabriel.
Aksi Gabriel mendapat perhatian dari fotografer dalam laga terakhir Racing menghadapi Tigre yang berakhir dengan skor imbang 1-1. Foto tersebut kemudian viral dan menjadi perhatian di dunia maya.
Gelar juara pada musim 2018/2019 menjadi yang ke-18 bagi Racing. Klub yang lekat dengan warna biru langit itu menjadi kesebelasan ketiga yang paling banyak mengumpulkan gelar juara setelah River dan Boca.
Musim ini Racing mengakhiri dominasi klub asal Buenos Aires lainnya, Boca, yang berhasil menjadi juara liga Argentina pada 2017 dan 2018.
(nva/bac)