Jakarta, CNN Indonesia --
Maverick Vinales tidak marah setelah ditabrak
Franco Morbidelli, yang merupakan murid
Valentino Rossi, pada
MotoGP Argentina 2019.
Berbeda dengan Rossi yang berhasil naik podium pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Vinales yang merupakan rekan satu tim The Doctor di Yamaha, gagal finis setelah ditabrak Morbidelli.
Vinales yang berada di peringkat ketujuh dan sedang berupaya menyalip Danilo Petrucci sempat terlihat terbang dari atas jok motor setelah ditabrak Morbidelli di tikungan ketujuh lap terakhir MotoGP Argentina.
Alih-alih emosi, Vinales menganggap insiden tersebut lumrah terjadi pada balapan.
 Maverick Vinales gagal finis di MotoGP Argentina 2019. (GIUSEPPE CACACE / AFP) |
"Saya mengalami cedera di lutut dan engkel, saya harus mengeceknya nanti, saya harap tidak ada yang patah, tidak ada cedera ligamen yang sulit untuk disembuhkan," kata Vinales dikutip dari
Motorsport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya sudah melihat rekaman ulang kecelakaan. Itu kecelakaan balap. Itu terjadi pada lap terakhir, kami semua sedang berupaya memacu motor, saya juga beberapa kali berusaha keras membalap Petrucci sebelumnya," sambung pebalap tim Monster Energy Yamaha itu.
Sementara Morbidelli mengaku berupaya mengerem dan tidak berniat menyalip sebelum motor yang ia tunggangi menabrak Vinales.
"Saya terlalu cepat dan dia [Vinales] melaju lebih pelan dan segalanya tidak berjalan mulus secara bersamaan," kata Morbidelli.
Terlepas dari kegagalan finis lantaran ditabrak Morbidelli, Vinales mengaku kehilangan kecepatan pada saat balapan sehingga tidak dapat bersaing kendati melakukan start dari posisi kedua.
"Pada saat pemanasan saya memiliki kecepatan untuk menyaingi Marc [Marquez]. Lalu pada saat balapan saya kehilangan 1,5 detik. Sesuatu yang tidak bisa dijelaskan," jelas mantan pebalap Suzuki itu.
(har)