Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper The Strongest, Daniel Vaca, harus dilarikan ke rumah sakit setelah jadi korban lemparan petasan yang dilakukan suporter tim lawan, Jorge Wilstermann dalam laga lanjutan kompetisi kasta tertinggi Bolivia, Selasa (30/4) waktu setempat.
Peristiwa itu terjadi saat pertandingan babak kedua memasuki masa injury time. Tanpa diduga suporter tim tamu menghujani gawang Vaca dengan petasan dalam laga yang berlangsung di Stadion Hernando Siles, La Paz.
Meski tidak terkena petasan yang dilemparkan suporter dari mantan klubnya itu, Vaca terlihat kaget. Pemain berusia 40 tahun itu hanya jongkok sembari memegangi kepalanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal seperti dilaporkan
The Sun memberitakan tim medis berlari ke arah Vaca untuk memberikan pertolongan. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat karena mengeluhkan telinganya berdengung usai dilempari petasan.
Kondisi Vaca kini dikabarkan sudah membaik setelah kejadian tersebut. "Kondisi saya sudah lebih baik," ucap Vaca kepada reporter.
Aksi lempar petasan itu kabarnya dilakukan suporter Wilstermann karena timnya tertinggal 1-2 pada masa injury time. Alhasil, kekesalan itu ditumpahkan dengan melempar petasan ke area depan gawang Vaca.
Tak lama berselang, polisi bergerak menuju tribune tempat suporter melempar petasan. Namun tidak diketahui apakah ada suporter tim tamu yang ditangkap oleh pihak kepolisian akibat kejadian ini.
Peristiwa itu membuat wasit memutuskan pertandingan The Strongest melawan Wilstermann berakhir lebih cepat.
The Strongest menang di laga ini berkat gol yang dicetak Rolando Blackburn dan Jhasmani Campos. Sementara gol Wilstermann dijaringkan Antonio Melgar Vargas.
Kemenangan ini membuat tuan rumah menghuni peringkat empat pada putaran pertama kompetisi kasta tertinggi di Bolivia. Sementara Wilestermann menempati peringkat ketujuh.
(jal/jal/jal)