Jakarta, CNN Indonesia -- Petarung seni bela diri campuran (MMA)
Conor McGregor tampaknya tidak ingin mengakhiri perseteruan dengan
Khabib Nurmagomedov begitu saja.
McGregor kembali buka suara mengenai persaingannya dengan Khabib usai kekalahan di oktagon UFC 229 pada 6 Oktober 2018. Ketika itu, petarung asal Irlandia tersebut kalah dengan kuncian leher dari belakang.
Keributan terjadi usai pertarungan tersebut. McGregor merasa pukulan terakhir di luar pertarungan dalam sebuah kerusuhan menjadi alasan pertarungan ulang lawan Khabib mesti digelar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada akhirnya, saya berakhir melayangkan pukulan terakhir di malam tersebut. Pukulan yang tepat mengenai rongga mata saudara dari Khabib. Meskipun pertarungan dengan Khabib tidak berjalan sesuai keinginan saya, tapi kerusuhan usai pertarungan berakhir sesuai keinginan saya," kata McGregor seperti dikutip
ESPN.
 McGregor dikalahkan Khabib Nurmagomedov. (REUTERS/Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports) |
"Dan percayalah, perang ini belum berakhir. Bila pertarungan ulang terjadi, itu karena keputusan dari mereka [pihak Khabib]. Mereka yang melarikan diri. Saya siap di sini untuk bertarung kembali," katanya menambahkan.
Setelah mengalahkan McGregor, Khabib adu mulut dengan anggota tim McGregor.
Khabib lantas berlari mendatangi tim McGregor dengan melompati pagar oktagon. Khabib dan rekan setim McGregor, Dillon Danis, saling pukul sedangkan pihak keamanan mencoba melerai.
Sementara itu di dalam ring, McGregor didatangi Abubakar Nurmagomedov, saudara laki-laki dari Khabib.
"Saya melihat dia [Abubakar] seperti hadiah Natal. Dia di sana [dalam ring oktagon]. Saya memukulnya tepat di bagian mata. Kami pun saling bertarung," ucap McGregor.
(map/jun)