Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Claudio Ranieri menangis di laga perpisahan dengan
AS Roma saat mengalahkan Parma 2-1 di Stadion Olympico, Minggu (26/5) waktu setempat.
Ranieri menangani Roma mulai 8 Maret, atau delapan hari setelah dipecat Fulham hingga 30 Juni. Pelatih 67 tahun itu menggantikan posisi Eusebio di Francesco.
Itu jadi kesempatan kedua bagi Ranieri menangani Giallorossi setelah musim 2009/2010 sampai 2010/2011.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Ranieri gagal membawa Roma ke zona Liga Champions setelah hanya berada di peringkat keenam klasemen akhir Serie A dengan 66 poin. Di kesempatan keduanya kali ini Ranieri memberikan enam kemenangan dari 12 pertandingan.
Kondisi tersebut jadi yang pertama bagi Roma finis di luar peringkat tiga besar sejak musim 2012/2013.
 Selain Ranieri, De Rossi juga melakoni laga terakhir dengan Roma. (Filippo MONTEFORTE / AFP) |
Kendati tidak mampu mengantar Roma ke Liga Champions suporter klub ibu kota Italia itu tetap memberikan ucapan terima kasih kepada Ranieri. Penghargaan itu diberikan karena Ranieri merupakan fan Roma sejak kecil yang kemudian bermain dan melatih klub tersebut.
Dikutip dari
Sportbible, Ultras di Curva Sud membentangkan spanduk bertuliskan: 'Di saat dibutuhkan, Anda menjawab panggilan itu. Sekarang, terima penghargaan dari orang-orang'.
Ketika suporter menyanyikan namanya selama pertandingan, air mata Ranieri jatuh. Sembari memberikan penghormatan kepada suporter Roma mantan manajer Chelsea terlihat menangan tangis.
Dalam kesempatan itu buka saja Ranieri yang menjalani laga perpisahan, tetapi juga kapten tim Daniele De Rossi yang telah bermain selama 18 tahun untuk Serigala Roma.
Seperti Ranieri, dalam pertandingan pemungkas itu De Rossi menangis. Ia juga memeluk Francesco Totti dan semua rekan satu timnya, serta membawa putranya Noah untuk mengucapkan selamat tinggal setelah bermain di sepanjang 616 laga bersama Roma.
AS Roma memenangi laga terakhir Liga Italia musim ini berkat gol bunuh diri Riccardo Gagliolo di menit ke-35 dan gol Diego Perotti memanfaatkan umpan Cengiz Under di menit ke-89. Parma sempat memperkecil kedudukan lewat Gervais Yao Kouassi.
(sry)