Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan kontingen Indonesia, yang diperkuat mayoritas atlet junior, dapat memperbaiki peringkat pada
SEA Games 2019 Manila, Filipina.
Menpora
Imam Nahrawi mengatakan persentase perbandingan atlet junior dan senior yang diturunkan di
SEA Games 2019 berkisar 60 persen berbanding 40 persen. Selain untuk memberikan pengalaman dan kesempatan, pesta olahraga negara Asia Tenggara itu dapat menjadi panggung atlet junior menunjukkan kemampuan.
"Ini juga pembuktian atlet junior. Karenanya persentase 60 persen ini harus kita kawal agar atlet kita lebih banyak pengalaman, peningkatan prestasi dari negara lain. Meskipun, kita tahu pemerintah sudah memutskan target pemerintah bukan lagi SEA Games, tapi Asian Games dan Olimpiade," ucap Menpora Imam, Selasa (11/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski turun dengan mayoritas atlet junior, Menpora tetap menargetkan Kontingen Indonesia untuk bisa memperbaiki peringkat Indonesia yang diraih di SEA Games 2017 lalu.
 Tim voli Indonesia di SEA Games 2017. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat) |
Di Kuala Lumpur dua tahun lalu, Tim Merah Putih menempati peringkat kelima di klasemen akhir perolehan medali dengan raihan 38 emas, 63 perak dan 90 perunggu dari 33 cabang olahraga yang diikuti.
Pada SEA Games ke-30 nanti, Indonesia bakal mengikuti 35 dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan tuan rumah.
"Selepas Ramadan, pelatnas sudah harus berlanjut. Seluruh cabor sudah mendapatkan seluruh kebutuhan pelatnas termasuk paragames di Solo sudah mendapat dukungan pemerintah. Itu artinya tidak ada waktu lagi untuk biasa-biasa saja. Harus membuat terobosan besar agar di SEA Games nanti bisa mendapatkan peringkat lebih bagus lagi," terangnya.
SEA Games 2019 bakal digelar mulai 30 November - 10 Desember mendatang. Lima bulan menjelang berlaga, para atlet Indonesia belum memiliki Komandan (CdM) yang bakal memimpin kontingen nantinya.
"(CdM) belum, yang pasti pernah memimpin cabor biar ada kedekatan emosional, bisa mengatur, sampai tahu kebutuhan atlet, tim dan teknis di lapangan, itu penting sekali. Betapa fungsi peran CdM itu amat sangat strategis untuk mengomunikasikan yang disiapkan kontingen bilamana ada kesulitan finansial," ujar Imam.
(ttf/jun)