Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemain bintang akan menunjukkan kebolehan mereka saat
Copa America 2019 berlangsung di Brasil, 14 Juni sampai 7 Juli mendatang.
Alisson Becker,
Lionel Messi, dan Luis Suarez ada dalam deret bintang yang tampil di Copa America.
Copa America edisi ke-46 ini sudah dipastikan tanpa bintang timnas Brasil, Neymar, yang harus absen karena cedera engkel. Kendati demikian, absennya Neymar tidak mengurangi kemeriahan turnamen yang pertama kali dilangsungkan tahun 1916.
Peraih lima gelar Ballon d'Or, Lionel Messi, akan tampil di turnamen ini sekaligus jadi magnet di Copa America 2019. Selain itu, ada pula nama-nama beken macam Luis Suarez hingga Philippe Coutinho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain deretan nama di atas, beberapa pemain bintang juga patut ditunggu aksinya. Berikut lima pemain yang diperkirakan bakal tampil memikat di ajang ini:
Alisson Becker (Brasil)
Alisson baru saja menjalani musim debut yang luar biasa bersama Liverpool. Kontribusi signifikan mantan kiper AS Roma itu membuat Liverpool bersaing di jalur juara Liga Primer Inggris dan sukses mengantarkan The Reds juara Liga Champions.
Alisson bermain dalam 51 laga sepanjang musim lalu dan berhasil mencatatkan 27 clean sheet.
 Alisson Becker merupakan kunci sukses Liverpool musim ini. (REUTERS/Kai Pfaffenbach) |
Performa serupa diharapkan bisa dipertahankan Alisson di Copa America 2019. Apalagi, Brasil dalam turnamen kali ini bertindak sebagai tuan rumah dan ingin mengakhiri puasa gelar yang terakhir kali diraih tahun 2007 lalu.
Alisson merupakan sosok hebat lain di bawah mistar timnas Brasil. Ia menapaki jalan yang pernah dilewati Claudio Taffarel, Nelson Dida, hingga Julio Cesar.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, sosok Alisson tidak kalah krusial dibandingkan pemain lapangan yang juga berstatus bintang macam Philippe Coutinho, Dani Alves, Casemiro maupun Gabriel Jesus.
Lionel Messi (Argentina)Messi akan tampil untuk kelima kalinya di ajang Copa America. Sejauh ini, La Pulga belum mampu memberikan gelar untuk timnas Argentina di ajang ini.
Prestasi terbaik Messi adalah tiga kali runner up tahun 2007, 2015, dan 2016. Di tiga final itu, Messi dkk takluk dari Brazil (2007) dan kalah dua kali beruntun dari Chile (2015 dan 2016).
 Lionel Messi berambisi meraih gelar pertamanya bersama timnas Argentina di Copa America 2019. (REUTERS/Agustin Marcarian) |
Kegagalan demi kegagalan itu membuat rasa penasaran Messi akan semakin besar untuk jadi juara Copa America sekaligus memberikan gelar pertama untuk Albiceleste.
Kapten Barcelona itu punya modal bagus untuk mengakhiri nasib buruk bersama timnas Argentina. Pemain berusia 31 itu tampil impresif sepanjang musim ini dengan mencetak 51 gol dari 50 laga di semua ajang.
Luis Suarez (Uruguay)Bicara gelar di ajang Copa America, Suarez yang merupakan rekan setim Messi di Barcelona, jelas lebih baik. El Pistolero sudah memberikan satu gelar Copa America untuk timnas Uruguay tahun 2011.
Suarez akan kembali diandalkan pelatih veteran Oscar Tabarez di lini depan bersama striker Paris Saint-Germain, Edinson Cavani. Di belakang kedua striker berpengalaman ini terdapat nama Maxi Gomez (Celta Vigo) yang lebih enerjik karena baru berusia 22.
 Luis Suarez masih diandalkan Uruguay untuk meraih hasil maksimal di Copa America 2019. (REUTERS/Albert Gea) |
Bukti awal kesiapan Suarez mengantarkan Uruguay meraih gelar kedelapan Copa America sudah diperlihatkan dalam laga uji coba terakhir kontra Panama, 8 Juni lalu.
Suarez yang baru diturunkan di babak kedua berhasil mencetak satu dari tiga gol kemenangan La Celeste. Dua gol lainnya diceploskan Maxi Gomez dan Federico Valverde.
Alexis Sanchez (Chile)Performa Sanchez memang tengah menurun karena kesulitan untuk keluar dari masa sulit di Manchester United. Pemain berusia 30 tahun itu sepanjang musim lalu seolah jadi pemain yang dilupakan Jose Mourinho maupun Ole Gunnar Solskjaer.
Namun merosotnya penampilan Sanchez tidak lantas membuat pelatih Reinaldo Rueda menepikan mantan pemain Arsenal tersebut. Sanchez tetap masuk dalam skuat Chile pilihan Rueda di Copa America 2019.
 Alexis Sanchez telah memberikan dua gelar Copa America untuk timnas Chile. (FRANCK FIFE / AFP) |
Sanchez bukan sosok yang sembarangan buat tim berjulukan La Roja. Ia merupakan salah satu kunci sukses Chile meraih gelar Copa America tahun 2015 dan 2016.
Ajang Copa America 2019 juga pertaruhan Sanchez bangkit dari masa sulit. Jika bisa tampil bagus di Brasil, peluang Sanchez merebut satu tempat di tim inti musim depan bakal lebih terbuka.
 Duvan Zapata bisa jadi senjata rahasia Kolombia di Copa America 2019. (Paolo Magni/ANSA via AP) |
Duvan Zapata (Kolombia)Sosok Zapata boleh jadi tidak setenar Radamel Falcao, James Rodriguez maupun Juan Cuadrado di timnas Kolombia. Namun, kontribusi Zapata diperkirakan bakal lebih signifikan ketimbang tiga nama di atas.
James tampil tidak begitu baik di Bayern Munchen pada musim ini. Hal yang sama berlaku untuk Juan Cuadrado yang lebih sering menghuni bangku cadangan Juventus.
Sedangkan Falcao tidak diragukan lagi merupakan salah satu penyerang terbaik milik Kolombia. Hanya saja, ia saat ini sudah 33 tahun.
Fakta itu membuat Kolombia butuh pemain yang lebih segar dan juga tajam di lini depan. Untuk yang satu ini, nama Zapata patut dikedepankan.
Selain baru berusia 28, Zapata tampil ciamik bersama Atalanta musim lalu. Zapata berhasil mencetak 28 gol dari 48 laga di semua ajang dan turut andil meloloskan Atalanta ke Liga Champions musim depan.
(jal/nva)