Jakarta, CNN Indonesia --
Andrea Dovizioso menyiratkan kekesalan setelah
MotoGP dalam hal ini Steward FIM, tak menghukum
Jorge Lorenzo pascakecelakaan di
MotoGP Catalunya 2019.
Lorenzo terjatuh di Tikungan 10 pada lap kedua mengakibatkan kecelakaan beruntun. Motor Honda pebalap asal Spanyol itu juga menabrak motor Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales sehingga terjatuh.
Rossi ikut terempas dari trek karena mencoba menghindari Lorenzo yang terjatuh di Tikungan 10. Kecelakaan itu pun memupuskan ambisi Dovizioso untuk memenangkan balapan dan memangkas jarak dari Marc Marquez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marquez sendiri memenangkan MotoGP Catalunya secara mudah setelah insiden kecelakaan beruntun tersebut. Belakangan, Steward FIM juga tidak memberikan hukuman terhadap Lorenzo.
 Jorge Lorenzo terjatuh di Tikungan 10 dan menyebabkan kecelakaan beruntun. (LLUIS GENE / AFP) |
Keputusan Steward FIM itu pula yang membuat Dovizioso kesal karena ia menilai Lorenzo layak dijatuhi sanksi penalti karena kecerobohannya.
"Tentu saja [Lorenzo harus dihukum]. Jelas sekali kecerobohannya disebabkan karena dia tidak mampu berpikir jernih saat itu," ujar Dovizioso dikutip dari
GPOne.
"Dia hanya fokus untuk mengejar Vinales tanpa berpikir posisinya saat itu. Saya tak mau menuduh kepada pebalap manapun. tapi para pebalap Moto3 pasti sudah dihukum karena kecerobohan dan hal sama juga harus terjadi kepada semua pebalap," terang Dovizoso.
Dovizioso yang kini masih berada di peringkat kedua berjarak 37 poin dari Marquez di posisi puncak klasemen sementara MotoGP 2019. Situasi itu yang membuatnya tambah kesal.
"Saya sangat kecewa karena sebenarnya punya peluang untuk melawan Marc [Marquez] demi kemenangan. Posisi start saya bagus dan di posisi bagus."
"Kesalahan [Lorenzo] yang terjadi sebenarnya bukan kesalahan besar, namun menjadi sangat besar jika yang melakukannya adalah juara dunia dan terjadi di lap kedua. Itu bukan manuver gila. Lorenzo tahu cara mengerem, tapi dia tidak berpikir jernih," ujar Marquez.
(bac/sry)