LIPUTAN KHUSUS

Modifikasi Nama, Trik Mendulang Rezeki di Trek Balapan

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 26 Jun 2019 13:25 WIB
Para pebalap Indonesia punya satu kebiasaan unik yang diharapkan membawa tuah di dunia road race, yaitu memodifikasi nama belakang.
Pebalap Road Race, Surya 'Uya Kuya' adalah salah satu pebalap yang memodifikasi nama. Kebiasaan ini lazim ini dilakukan oleh para pebalap di Indonesia. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Uya Kuya sempat disebut-sebut pada ajang balapan road race K-28 Open yang digelar di Sirkuit Yon Armed Sadang, Purwakarta, pada awal Februari lalu. Namun bukan sang pembawa acara dan pesulap yang sering wara-wiri di layar kaca. Uya yang ini adalah Uya yang lihai mengendalikan motor dan jago balapan. Lengkapnya, Surya Uya Kuya.

Saat ditelusuri lewat monitor pemantau, nama belakang "Uya Kuya" itu bukan satu-satunya nama unik yang hadir di ajang balap jalanan. Ada pula Asep Kancil, Heru Botol, Fitriansyah Kete atau Willy Hammer. Ya, sebagian dari pebalap road race Indonesia memang kerap memodifikasi nama mereka dan menambahkan julukan-julukan unik.

Umumnya nama adalah doa dari orang tua untuk si buah hati yang baru lahir. Diharapkan kelak si anak memiliki nasib yang sesuai dengan namanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, apabila si anak memilih jalur dunia balap, orang tua pun harus rela nama yang diberikan sejak bayi berubah dengan beragam keanehan.
Para pebalap Road Race kerap menambahkan nama untuk menambah peruntungan. Para pebalap Road Race kerap menambahkan nama untuk menambah peruntungan. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)

Ramai-ramai para pebalap tersebut mengganti nama asli mereka untuk menjadi lebih beken dan nyentrik di atas lintasan. Selain biar lebih terlihat menarik, nama-nama ciamik yang mudah diingat juga memudahkan mereka untuk lekas dikenal di lingkungannya.

Pebalap Surya Uya Kuya dari tim Faeyza Auto Sport memiliki nama asli Surya Ade Ningrat.

"Dari kecil suka kura-kura sih, unik lihatnya. Sampai di dunia balap juga dipanggil begitu. Nama aslinya Surya, panggilannya Uya Kuya," kata pebalap kelahiran 4 Juni 1989 tersebut kepada CNNIndonesia.com.

"Tidak masalah dengan sebutan itu. Orang-orang sudah tahu, nama ini bawa keberuntungan. Alhamdulillah rezeki untuk ikut balapan di suatu tempat selalu ada saja," katanya menambahkan.
Modifikasi Nama, Trik Mendulang Rezeki di Trek Balapan [EBG]

Tidak jauh berbeda dengan Surya, Asep dan Heru punya nama belakang unik berdasarkan postur mereka.

Tubuh Asep yang agak kecil membuatnya mendapat julukan Asep Kancil. Sementara Heru yang cederung sedikit kurus disapa Heru Botol.

"Gara-gara dari kakak, panggilannya 'botol'. Jadi terbawa sampai ke adik, mungkin karena [postur tubuh] kecil juga kali ya," tutur Heru.

"Teman-teman saya juga bilang seperti itu, ya sudah lah. Kalau sudah nyaman dengan sebutan itu, dilanjutkan saja," tuturnya kembali.

Pebalap Road Race, Asep 'Kancil' Maulana, adalah salah satu pebalap yang menambahkan panggilan pada namanya. Pebalap Road Race, Asep 'Kancil' Maulana, adalah salah satu pebalap yang menambahkan panggilan pada namanya. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Diakui Heru, sebutan 'botol' bukan nama yang diinginkan. Bagi Heru, panggilan botol itu bukan saja berdasarkan bentuk tubuhnya yang tinggi kurus mirip botol, akan tetapi juga bisa dipelesetkan bodoh dan tolol.

Hanya saja, lantaran terbiasa sejak masa sekolah dan orang tuanya pun ikutan memanggil botol, Heru akhirnya bisa menerima sapaan yang awalnya hinaan itu kini menjadi bagian dari hidupnya. Sejak balapan pada 2007, ia nyaman dipanggil dengan sebutan 'Heru Botol'.

"Pakai nama asli malahan balapan (jadi) mundur performanya, penampilannya kurang baik. Ada rezekinya juga nama botol, sampai sekarang. Alhamdulillah," pungkas Heru. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER