Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Barcelona, Josep Maria Bartomeu, membantah tudingan
Atletico Madrid yang menilai perekrutan
Antoine Griezmann dilakukan secara ilegal.
Barcelona mendatangkan Griezmann dengan membayar klausul kontrak sebesar 120 juta euro (Rp1,8 triliun).
Dalam klausul pelepasan Griezmann dinyatakan, nilai jual pemain Perancis itu turun menjadi 120 euro juta jika sudah melewati 1 Juli. Nilai pelepasannya 200 euro juta (Rp3,1 triliun) sebelum tanggal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, Atletico menuding Barcelona telah melakukan langkah ilegal dengan melakukan kesepakatan kepada sang pemain sekitar Maret tanpa sepengetahuan Los Rojiblancos.
 Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengklarifikasi perekrutan Griezmann dari Atletico Madrid. (Foto: REUTERS/Albert Gea) |
Pihak Blaugrana kemudian sengaja melakukan negosiasi dengan pihak Atletico setelah nilai pelepasannya turun per 1 Juli. Bartomeu lantas membantah tudingan rival sekota Real Madrid tersebut.
"Saya sudah bicara dengan mereka [Atletico Madrid]. Tidak ada bukti sama sekali [soal tudingan tersebut]," ujar Bartomeu seperti dikutip dari
Marca.
Atletico pun diberitakan akan mengambil langkah hukum atas cara-cara Barcelona yang mereka nilai ilegal dalam merekrut Griezmann.
"Saya paham Atletico mempertahankan kepentingan mereka. Saya sudah bicara dengan [Presiden Atletico, Enrique] Cerezo."
"Kita lihat saja yang akan terjadi ke depan, tapi tak ada hal yang yang bisa disampaikan," kata Bartomeu.
Kehadiran Bartomeu menjadikan Barcelona klub yang paling banyak belanja pemain-pemain dengan harga sangat tinggi.
"Saya hanya ingin kami memiliki para pemain terbaik. Kami memiliki tim yang kompetitif di mana banyak sekali para pemain yang pernah juara," ujar Bartomeu.
(bac)