Jago Badminton Belum Tentu Mahir AirBadminton

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jul 2019 11:05 WIB
Bermain AirBadminton tidak mudah, termasuk bagi mereka yang sudah terbiasa berolahraga badminton.
AirBadminton jadi salah satu terobosan baru BWF. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badminton World Federation (BWF) tengah gencar mengampanyekan olahraga AirBadminton, olahraga bulutangkis di luar ruangan. Bermain AirBadminton tidak akan berjalan mudah meskipun sang pemain sudah terbiasa bermain badminton.

Pada gelaran Indonesia Open 2019, terdapat lapangan outdoor. Di sana tersedia perlengkapan raket untuk bermain. Satu hal mencolok yang berbeda adalah shuttlecock yang digunakan.

Berat shuttlecock AirBadminton bisa dua kali lipat lebih berat dibandingkan shuttlecock biasa. Ujung shuttlecock AirBadminton menggunakan bahan karet yang keras dengan plastik menjadi pengganti bulu unggas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulatan karet yang cukup keras dan berat di ujung kok AirBadminton menciptakan efek luncur yang kencang meskipun dengan pukulan yang terbilang pelan.

Shuttlecock yang digunakan di AirBadminton.Shuttlecock yang digunakan di AirBadminton. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Dengan kondisi tersebut, maka kontrol pukulan menjadi jauh berbeda dibandingkan olahraga badminton biasa. Untuk orang biasa yang selama ini sudah familiar dengan badminton, maka tetap butuh waktu adaptasi agar bisa terbiasa dengan pola main AirBadminton.

Sepanjang pengamatan CNNIndonesia.com, tidak banyak reli yang terjadi dalam permainan AirBadminton. Selain shuttlecock berat yang membuat kontrol pukulan menjadi sulit, faktor lainnya adalah suasana luar ruangan yang membuat shuttlecock terkadang sulit diamati bila lawan melakukan pukulan lob tinggi.

PePenonton bisa menjajal sensasi bermain AirBadminton di Indonesia Open. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

AirBadminton Ramai Peminat

Lapangan AirBadminton di Indonesia Open 2019 ini terbilang ramai peminat. Meski baru hari kedua, sudah ada ratusan pengunjung yang mencoba sensasi bermain AirBadminton.

"Kalau sedang ramai, setiap lima menit ganti orang untuk bermain. Tapi kalau sedang senggang, bebas," kata Yudo Tri Hardiyanto selaku panitia yang menjaga lapangan tersebut.

Salah satu pengunjung bernama Alfian Phang mengaku pengalaman menjajal olahraga AirBadminton terbilang menyenangkan.

"Seru, ini memberikan aktivitas selain jajan dan nonton bulutangkis di Indonesia Open 2019. Ada interaksi sosial dengan main lawan orang yang tak dikenal," tuturnya kembali.

Jago Badminton Belum Tentu Jago AirBadminton
AirBadminton resmi diperkenalkan secara global di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, pada 13 Mei 2019. Dilansir dari situs BWF, AirBadminton disebut sebagai proyek pengembangan baru yang ambisius terhadap bulutangkis.

Permainan tersebut dirancang untuk menciptakan peluang bagi orang-orang dari segala usia dan kemampuan untuk bermain di bulutangkis di permukaan yang keras, rumput, pasir, taman, kebun, jalanan, taman bermain, dan pantai di seluruh dunia. Proyek itu memiliki visi untuk mengembangkan sebuah kok baru dengan peningkatan daya tahan, stabilitas, dan ketahanan terhadap angin. (map/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER