Jakarta, CNN Indonesia --
Mohammad Ahsan/
Hendra Setiawan mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-15, 9-21, dan 22-20 pada babak perempat final
Indonesia Open 2019 di Istora GBK, Jakarta, Jumat (19/7) siang WIB.
Ahsan/Hendra meraih tiga poin mudah di awal pertandingan. Tiga kali beruntun pasangan Jepang melepaskan pengembalian yang melebar. Pasangan veteran Indonesia itu terus berusaha menurunkan bola untuk meraih poin.
Endo/Watanabe berupaya melepaskan tekanan pada gim pertama dan beberapa kali meraih poin. Kendati demikian, jarak tiga angka terus terjaga berkat penampilan konsisten yang ditampilkan Ahsan/Hendra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas unggul 11-7, The Daddies terus berupaya menjauh dari kejaran pasangan Jepang yang tampil ngotot dengan terus mengejar bola. Jarak sempat menipis menjadi dua angka saja pada kedudukan 13-11.
Kegagalan menembus pertahanan Jepang membuat skor Ahsan/Hendra terhambat. Sebaliknya penempatan bola pasangan senior-junior dari Negeri Matahari Terbit cukup menyulitkan. Skor pun sempat imbang 14-14.
 Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi salah satu dari tiga ganda putra Indonesia yang berlaga di babak perempat final Indonesia Open 2019. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Selepas itu, Ahsan/Hendra kembali mendulang poin demi poin dan membuat skor menjadi 18-14. Endo/Watanabe sempat menambah satu poin sebelum jagoan tuan rumah menyudahi gim pertama dengan skor 21-15 dalam durasi 15 menit.
Untuk kali pertama dalam pertandingan perempat final ini Ahsan/Hendra tertinggal pada kedudukan 1-2 di gim kedua. Reli panjang sempat terjadi sebelum Watanabe memotong bola dan membuat Ahsan/Hendra tertinggal 1-4. Jarak tiga angka sempat melebar menjadi empat pada kedudukan 3-7.
Permainan ofensif yang ditampilkan Endo/Watanabe menyulitkan Hendra/Ahsan untuk berkembang. Juara Dunia 2015 itu tertinggal 5-11 pada interval gim kedua.
Usaha Ahsan/Hendra untuk bangkit dan meraih poin belum berhasil dan jarak separuh poin sempat tercipta, 7-14. Jarak yang jauh membuat Ahsan/Hendra berpaya bermain bertahan dan memberi bola-bola panjang ke belakang untuk lawan.
 Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi |
Strategi tersebut tidak berjalan mulus. Dibarengi dengan pengembalian yang tidak akurat, Ahsan/Hendra kian tertinggal dan harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 9-21 pada gim kedua yang berlangsung 18 menit.
Smes Ahsan yang menyangkut membuka poin pasangan Jepang pada gim penentuan. Sempat tertinggal 1-2, Ahsan/Hendra berhasil berbalik memimpin 4-2.
Keunggulan Ahsan/Hendra melebar menjadi 6-3 dan 8-4. Skor 11-4 menjadi penanda jeda sejenak di tengah-tengah gim ketiga.
Setelah berpindah lapangan, pasangan Jepang baru berhasil menambah angka. Ahsan/Hendra tidak lengah dan kembali berupaya menyerang.
Selepas unggul 13-5, perolehan poin Ahsan/Hendra tersendat dan sebaliknya bagi Endo/Watanabe. Tiga poin beruntun untuk Endo/Watanabe dibayar tuntas dengan tiga poin tanpa jeda dari Ahsan/Hendra, skor 16-8.
Tertinggal delapan poin, Endo/Watanabe pantang menyerah dan membuat skor imbang 19-19. Smes melebar Hendra membuat pasangan Indonesia tertinggal 19-20. Skor sempat imbang 20-20.
Ahsan/Hendra kemudian berhasil memenangi pertandingan dengan skor 22-20 dan memastikan langkah ke semifinal menghadapi pemenang dalam laga antara Fajar Alfian/M Rian Ardianto dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
(nva/sry)