Kelemahan Indonesia di Piala AFF U-18: Bola Mati

CNN Indonesia
Senin, 19 Agu 2019 21:38 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-18 Fakhri Husaini memberikan evaluasi terkait penampilan timnya yang meraih peringkat ketiga di Piala AFF U-18 2019, Senin (19/8).
Peringkat ketiga Piala AFF U-18 jadi pembuktian Timnas Indonesia U-18. (dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-18 Fakhri Husaini memberikan evaluasi terkait penampilan timnya yang meraih peringkat ketiga di Piala AFF U-18 2019, Senin (19/8).

Garuda Nusantara meraih peringkat ketiga Piala AFF U-18 setelah menang telak 5-0 atas Myanmar di Stadion Thong Nhat.

Kelima gol Timnas Indonesia dicetak Beckham Putra Nugraha dengan torehan dua gol (36', 44') dan hattrick dari Mochammad Supriadi (38', 40', 45+2').

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Evaluasi kami lebih ke taktik, gol kemasukan timnas berasal dari bola mati. Masalah sederhana tapi serius untuk masa depan tim ini," kata Fakhri usai pertandingan.

Meski begitu, Fakhri tetap bersyukur dan merasa bangga kepada pemain. Ia juga berterima kasih kepada para pendukung yang terus mendukung Timnas Indonesia U-18 selama di Vietnam.

Timnas Indonesia U-18 menang 5-0 atas Myanmar.Timnas Indonesia U-18 menang 5-0 atas Myanmar. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Bagi Fakhri, David Maulana dan kawan-kawan memiliki keinginan kuat meraih sesuatu di Piala AFF U-18 meskipun gagal membawa pulang gelar juara.

"Mereka tak ingin pulang dengan tangan kosong, raihan peringkat tiga ini merupakan pencapaian yang sangat ingin mereka raih. Kemenangan ini merupakan jawaban dari tim ini karena kami memiliki potensi besar untuk masa depan sepak bola di Indonesia," ucap Fakhri.

Setelah Piala AFF U-18 Timnas Indonesia akan kembali mencari pemain baru guna memperkuat skuatnya.

Kelemahan Indonesia di Piala AFF U-18, Bola Mati
"Indonesia terlalu luas, kami meminta bantuan dari beberapa pelatih untuk memasang mata dan telinga. Elite Pro U-18 juga menjadi tempat kami untuk mencari pemain," ucapnya menambahkan.

Senada dengan Fakhri, bek Timnas Indonesia U-18 Muhammad Fajar Fathur Rachman juga bersyukur atas prestasi tersebut.

"Peringkat ketiga ini raihan terakhir yang bisa saya berikan untuk bangsa dan negara. Saya persembahkan kemenangan ini untuk keluarga saya. Semoga mereka senang dan bahagia," ujar pemain bernomor punggung 14 itu seraya berterima kasih kepada suporter Indonesia. (map/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER